Lampung distribusikan APD ke 30 RS percepat penanganan COVID-19

id Corona, alat pelindung diri, antisipasi

Lampung distribusikan APD ke 30 RS percepat penanganan COVID-19

Penyerahan bantuan alat pelindung diri kepada Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19, (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Hari ini kita distribusikan sebanyak 50.000 buah masker N95, 5.000 kotak masker bedah, 2.200 overall suit, 20 unit alat pelindung diri lengkap, katanya
Bandar Lampung (ANTARA) - Gugus Tugas penanganan COVID-19 Provinsi Lampung mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada 30 rumah sakit rujukan, guna mempercepat penanganan pasien COVID-19. 

"Hari ini APD telah diserahkan dari pemerintah provinsi kepada Gugus Tugas COVID-19, dan akan didistribusikan langsung kepada 30 rumah sakit rujukan COVID-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Jumat. 

Ia menjelaskan, pendistribusian APD kepada 30 rumah sakit rujukan meliputi pembagian masker N95, masker bedah, overall suit

Baca juga: Masyarakat diminta untuk konsisten laksanakan pedoman antisipasi corona

"Hari ini kita distribusikan sebanyak 50.000 buah masker N95, 5.000 kotak masker bedah, 2.200 overall suit, 20 unit alat pelindung diri lengkap, serta 50 unit alat pelindung diri tidak lengkap, untuk melengkapi para petugas medis dalam penanganan pasien COVID-19," katanya. 

Menurutnya, pendistribusian alat pelindung diri akan kembali dilakukan sebab pemerintah daerah tengah memesan perlengkapan medis yang dibutuhkan. 

"Saat ini Pemerintah Provinsi Lampung sedang memesan peralatan medis berupa APD, alat rapid test, yang nantinya didistribusikan ke 30 rumah sakit pemerintah atau swasta yang telah masuk dalam SK Gubernur sebagai rumah sakit rujukan tambahan selain empat rumah sakit rujukan awal," ujarnya. 

Baca juga: Lampung dapat bantuan sebanyak 2.000 APD dari pusat

Ia menjelaskan, pendistribusian APD akan terus dilakukan, dan relokasi peralatan dapat dilakukan bila suatu saat terjadi penambahan signifikan pasien terkonfirmasi positif di salah satu rumah sakit. 

"Distribusi akan terus kita lakukan sebab tenaga medis menjadi garda terdepan harus kita jaga, karena untuk menjaga kesehatan masyarakat kita bergantung kepada tenaga medis, bila terjadi penambahan pasien secara signifikan di satu rumah sakit relokasi peralatan tentu akan dilakukan, " katanya. 

Baca juga: Dinkes Lampung lakukan tracing setelah dua PDP positif COVID-19