ASITA NTT siap pasarkan paket wisata alam budaya Fatumnasi di Timor Tengah Selatan

id Asita NTT, wisata Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan,wisata ntt

ASITA NTT siap pasarkan paket wisata alam budaya Fatumnasi di Timor Tengah Selatan

Lokasi wisata alam Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Foto/istimewa)

“Pada prinsipnya kami siap memasarkan paket wisata Fatumnasi ketika kondisi objek wisata alam dan budaya itu sendiri sudah dibenahi dan betul-betul siap dikunjungi wisatawan,” katanya di Kupang, Jumat.
Kupang (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abed Frans, mengemukakan pihaknya siap memasarkan wisata alam dan budaya Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebagai bagian dari paket perjalanan wisata ke provinsi itu.

“Pada prinsipnya kami siap memasarkan paket wisata Fatumnasi ketika kondisi objek wisata alam dan budaya itu sendiri sudah dibenahi dan betul-betul siap dikunjungi wisatawan,” katanya di Kupang, Jumat.
Baca juga: Brimob terjunkan 60 personel amankan kawasan wisata di NTT

Dia mengatakan, wisata alam dan budaya Fatumnasi yang berada di Pulau Timor itu merupakan salah satu dari tujuh destinasi objek wisata yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi NTT sebagai tourisme estate.

Enam destinasi lain di antaranya, Lamalera di Kabupaten Lembata, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Pantai Liman di Kabupaten Kupang, Desa Koanara di Kabupaten Ende, Wolwal di Kabupaten Alor, dan Praimadita di Kabupaten Sumba Timur.

Pihaknya mendorong agar semua destinasi tourisme estate tersebut dibenahi pemerintah daerah setempat agar layak dipasarkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Pengembangan tujuh destinasi baru ini sesuai harapan pelaku wisata agar bisa meningkatkan lama kunjungan wisatawan ke NTT selain mereka berkunjung ke Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan yang sudah mendunia,” katanya.
Baca juga: Fasilitas wisata Waijarang Lembata rusak dilanda angin kencang

Dia mengatakan, sebagai bentuk dukungan pengembangan destinasi wisata tourisme estate, pihaknya juga akan segera melakukan survey bersama berbagai stakeholder lain di luar pemerintah yang menjadi mitra Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT.

Survey ini, lanjutnya, untuk melihat langsung kesiapan berbagai aspek pembangunan terutama infrastruktur pendukung yang menunjang kunjungan wisatawan.

“Dari survey nantinya kami akan berikan masukan kepada pemerintah terkait pembangunan di sana,” katanya.

Dia menambahkan, ketika semua infrastruktur pendukung utama di destinasi-destinasi wisata sudah dibenahi secara baik maka pelaku usaha siap untuk memasarkan sebagai bagian dari paket wisata di NTT. 
Baca juga: Bikin areal wisata foto, satgas PAM perbatasan percantik objek wisata di NTT