Ia mengatakan upaya peningkatan tersebut salah satunya dengan melakukan perbaikan aksesibilitas menuju ke berbagai destinasi wisata yang ada di Provinsi Lampung.
“Terkait aksesibilitas ini penting dan harus berbenah sekaligus memperbaikinya. Akses menuju destinasi wisata yang ada di Lampung ini ada yang jalurnya untuk bus agak terkendala karena bahu jalan yang sempit sehingga membuat kemacetan arus menuju jalur pariwisata,” katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya pembenahan aksesibilitas menuju berbagai destinasi wisata di Provinsi Lampung, diharapkan dapat membuat wisatawan berkeinginan hadir kembali ke destinasi wisata di Lampung di periode libur selanjutnya.
“Melihat potensi besar pariwisata Lampung, kami mengharapkan pemerintah daerah dapat terus mendukung meningkatkan aksesibilitas menuju ke berbagai destinasi wisata dengan memperbaiki infrastruktur jalan menuju daerah wisata yang ada di Provinsi Lampung,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya Provinsi Lampung telah dipilih menjadi daerah alternatif prioritas wisata bagi wisatawan di daerah Jabodetabek karena memiliki potensi dan jarak yang dekat.
Sektor pariwisata Lampung pun terus bertumbuh dan menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu berlibur, hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan selama 2023 yang diprediksi mencapai 14 juta orang, dari target yang ditetapkan hanya 5,5 juta orang.
Pada September kunjungan wisatawan sudah mencapai 10,26 juta orang, sehingga dibutuhkan akses yang memadai ke jalur wisata.
Pada September kunjungan wisatawan sudah mencapai 10,26 juta orang, sehingga dibutuhkan akses yang memadai ke jalur wisata.