Bandarlampung (ANTARA) - Harga ikan lele di sejumlah pasar di Bandarlampung mengalami kenaikan menjelang akhir tahun karena pasokan terbatas volumenya.
"Harga lele saat ini Rp25.000 per kilogram, naik dari harga semula yang hanya Rp22.000 per kilogram," ujar Maman, salah seorang pedagang ikan di Pasar Cimeng, Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya,kenaikan harga ikan air tawar ini telah terjadi sejak sepekan lalu, karena pasokan ikan lele dari peternak tidak mampu mencukupi permintaan pasar.
"Kemarin sempat musim kemarau dan ternyata hal tersebut berpengaruh ke peternak lele, sehingga menyebabkan pasokan ikan lele berkurang," ujarnya.
Kenaikan harga ikan lele juga terjadi di pasar Kota Karang, Bandarlampung.
"Harga ikan lele naik sedikit dari harga normal, sekarang harga lele Rp24.000 per kilogram awalnya hanya Rp20.000 per kilogram," ujar Nanang, salah seorang pedagang di Pasar Kota Karang.
Menurut Nanang, kenaikan harga ikan lele terjadi karena ada kenaikan harga dari pemasok akibat musim kemarau.
"Selain harganya naik, pasokan ikan lele pun terbatas serta ukurannya pun kecil sehingga banyak masyarakat yang tidak jadi membeli,"ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh Nita salah seorang konsumen
Menurut Nita, dirinya mengurungkan niat untuk membeli ikan lele sebab harganya naik, serta ukuran ikan yang terlalu kecil.
"Ikan lele memang sedang sulit dicari di pasaran, kalau ada harganya naik serta ukurannya terlampau kecil tidak seperti biasanya," ujar Nita salah seorang konsumen.
Baca juga: Menteri Edhy target produksi ikan air tawar 4,68 juta ton pada 2020
Pasokan terbatas mengakibatkan harga ikan lele naik
Pasokan ikan lele milik pedagang ikan di Pasar Cimeng, Badarlampung, Kamis 19/12/2019 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)
