Jambi (ANTARA) - Investor asal Korea Selatan berminat menanamkan modal di sektor perdagangan dan agrowisata di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.
"Ada minat dari investor Korea Selatan untuk menanamkan modal di wilayah Muarojambi, masih penjajakan dan diharapkan bisa terealisasi tahun depan," kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rambe Nahombang di Sengeti, Jambi, Kamis.
Namun, belum disebutkan nilai investasi dari investor asal Korea Selatan tersebut.
Meski demikian, menurut Rambe, hal itu sudah menjadi langkah maju untuk Kabupaten Muarojambi, dan pihaknya akan terus meningkatkan promosi potensi investasi di daerahnya.
Ia menyebutkan investor yang berminat itu adalah di bidang perdagangan grosir dan agrowisata.
Ia juga tidak menyebutkan secara rinci perusahaan multinasional yang siap berinvestasi di Muarojambi itu.
"Berbeda dengan penanaman modal sebelumnya di bidang perkebunan kelapa sawit, perusahaan Korea ini, di luar itu. Di perdagangan dan satu lagi di sektor agrowisata," katanya.
Ia menyebutkan terkait dengan penanaman modal asing, agar menggandeng masyarakat sekitar kawasan lokasi usaha, sehingga memberikan efek langsung bagi perkembangan dan pertumbunhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Salah satunya menggandeng UMKM dan SDM di daerah itu, sehingga bisa memberikan efek langsung bagi masyarakat di Muarojambi," katanya.
Ia menyebutkan dengan terintegrasinya sistem perizinan secara nasional melalui OSS, memungkinkan potensi daerah dapat langsung terlihat oleh calon investor dan memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan.
"Sebagai daerah penyangga ibu kota Provinsi Jambi dan perlintasan tiga jalan utama strategis di Sumatera, diupayakan untuk menjadi salah satu keunggulan yang menjadi pilihan investor," katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, dari sisi geografis dan keamanan, Kabupaten Muarojambi sangat kondusif.
Selain untuk sektor baru, peluang investasi juga di beberapa sektor yang menjadi unggulan selama ini seperti perkebunan.
Berdasarkan data realisasi penanaman modal di Kabupaten Muarojambi hingga Juni 2019 telah mencapai Rp188,63 miliar yang terdiri atas Rp182,3 miliar penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp6,29 miliar.
Baca juga: Bahlil ke China, Korsel hingga Jerman, merayu investor masuk ke Indonesia
Berita Terkait
Kejari Muarojambi lelang 1.625 ton batu bara, tapi tak laku
Kamis, 14 Maret 2024 18:35 Wib
Lahan Candi Muaro Jambi diperluas, Pemprov bayar Rp800 miliar
Senin, 12 Juni 2023 13:25 Wib
KPK periksa mantan Wakil Bupati Muarojambi
Rabu, 21 September 2022 13:03 Wib
Polisi tutup sumur minyak ilegal di Muarojambi
Sabtu, 4 Juni 2022 20:18 Wib
Tim Gabungan TNI-Polri gerebek gudang minyak ilegal di Muarojambi
Rabu, 3 November 2021 19:49 Wib
Polisi tetapkan tersangka kebakaran gudang minyak mentah di Muarojambi
Selasa, 26 Oktober 2021 13:56 Wib
Polres Muarojambi tutup tempat pengolahan minyak ilegal
Selasa, 19 Oktober 2021 23:33 Wib
Polisi tutup penangkaran buaya di Muarojambi
Rabu, 6 Oktober 2021 13:43 Wib