Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih menjadi penyumbang capaian terbesar investasi di kotanya.
"Kontribusi terbesar pada realisasi investasi di triwulan II 2024 masih di sektor PMDN dengan capaian Rp795,95 miliar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandarlampung Muhtadi Arsyad Temenggung di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan yang menopang capaian PMDN di kota ini seperti dari sektor tersier di bidang perhotelan dan restoran, menjadi penyumbang utama dengan nilai investasi mencapai Rp168 miliar.
"Sementara itu, sektor listrik, gas, dan elektronik menyumbang sebesar Rp119 miliar. Di sektor sekunder, investasi tercatat sebesar Rp233 miliar, sedangkan sektor primer yang mencakup pertanian dan pertambangan menyumbang Rp2,18 miliar," kata dia.
Sedangkan, lanjut dia, untuk penanaman modal asing (PMA) juga terlihat menunjukkan performa yang baik dengan total investasi sebesar Rp339,37 miliar.
"Pada PMA, sektor industri makanan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai investasi Rp135 miliar. Dengan sisanya terbagi pada industri lainnya seperti farmasi dan otomotif yang memberikan kontribusi yang signifikan," kata dia.
Muhtadi mengungkapkan bahwa secara kumulatif realisasi investasi hingga triwulan II 2024 mencapai Rp1,1 triliun.
"Pencapaian ini dinilai cukup positif, meskipun masih ada sisa target yang harus dikejar dalam sisa tahun 2024. Untuk tahun ini target investasi sebesar Rp3,2 triliun, tentu kami optimis dapat mencapai angka tersebut mengingat pertumbuhan sektor-sektor unggulan yang terus berkembang," kata dia.