KONI Lampung gelar program "talent scouting" bagi 300 guru olahraga

id koni lampung, gelar talent scouting, 300 guru olahraga

KONI Lampung gelar program "talent scouting" bagi 300 guru olahraga

Wakil Ketua Umum Bidang Binpres Iptek, dan Sport Science KONI Lampung Dr Frans Nurseto di Bandarlampung, Selasa (19/11/2019). (Antara Lampung/HO)

"Mereka diberikan pelatihan atau pengarahan untuk mencari bibit-bibit atlet berbakat dari daerah ini," kata Wakil Ketua Umum Bidang Binpres Iptek, dan Sport Science KONI Lampung Dr Frans Nurseto, di Bandarlampung, Selasa.
Bandarlampung (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung menggelar program "talent scouting" bagi 300 guru olahraga di Kota Bandarlampung.

"Mereka diberikan pelatihan atau pengarahan untuk mencari bibit-bibit atlet berbakat dari daerah ini," kata Wakil Ketua Umum Bidang Binpres Iptek, dan Sport Science KONI Lampung Dr Frans Nurseto, di Bandarlampung, Selasa.
Baca juga: Prestasi Porwil 2019 Lampung terbaik sejak digelar 1984

Ia menyatakan, kegiatan tersebut dimulai dengan training of trainers (ToT) yang diikuti oleh 13 kabupaten/kota di Lampung pada 16 hingga 17 November. 

Babe panggilan akrab Frans mengatakan, kegiatan yang berlangsung hari ini, yakni pelatihan program talent scouting di Bandarlampung yang diikuti oleh guru se-Bandarlampung.

Kemudian, pada 26-27 November mendatang di Lampung Selatan. Kegiatan ini ditargetkan akan berakhir pada 3 Desember 2019 mendatang.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk mendidik atau memberi arahan kepada para guru bagaimana cara mencari talenta yang baik dan benar. 

"Bagaimana cara mencari atlet berbakat, teori serta praktiknya. Nantinya, diharapkan para guru tersebut dapat menemukan atlet-atlet berbakat," ujar Babe.
Baca juga: Kata Yusuf Barusman, tugas KONI adalah mengurusi prestasi olahraga

Ia mengatakan dalam kurun waktu satu tahun, para guru akan melatih talenta-talenta berbakat tersebut. 

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan tes terhadap talenta berbakat tersebut.

Dia mengharapkan pada 2024 akan ditemukan para atlet junior berbakat di setiap cabang olahraga. Pada 2028 kita akan dapatkan para atlet-atlet potensial untuk mendapatkan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang, katanya pula. 

"Dalam satu tahun ke depan, para atlet akan diikutsertakan pada kejuaraan setiap enam bulan sekali. Pada usia 11 tahun akan diikutkan pada kemampuan motorik yang dilaksanakan oleh dinas terkait," kata dia lagi.
Baca juga: KONI Lampung lantik 127 pengurus baru, Gubernur minta tata kelola diperbaiki