Warga Respons Positif Program Insentif Guru Honor

id Ridho Ficardo, Pilgub Lampung 2018, Insentif Guru Honor Lampung

Warga Respons Positif Program Insentif Guru Honor

M Ridho Ficardo dalam pertemuan dengan warga di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (3/5). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Lampung Tengah (Antaranews Lampung) - Dalam pertemuan dengan ribuan masyarakat Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (3/5), calon gubernur Lampung M Ridho Ficardo kembali mendapatkan respons dan dukungan yang positif dari warga setempat. Selain program strategis yang dinilai menyentuh rakyat langsung, program insentif untuk guru honorer juga turut direspons positif.

Mariam (40) yang berprofesi sebagai guru honor menyatakan terima kasih atas program insentif guru honor selama ini telah diberikan Pemprov Lampung saat kepemimpinan Gubernur Ridho Ficardo dan Wagub Bachtiar Basri. Namun, Mariam juga berharap agar insentif guru honor dapat juga diberikan kepada sekolah swasta.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Desi Susanti (28), warga Way Seputih yang meminta bantuan BPJS untuk para guru honor. "Program dari bapak sangat bermanfaat sekali bagi kami. Sekarang kami berdoa agar pak Ridho tetap memperjuangkan hak para guru honorer agar cepat diangkat menjadi PNS,” ujar Desi, di hadapan Gubernur Lampung nonaktif Ridho Ficardo itu pula.

Sementara itu, Mahfud Jaelani (50), warga Bandar Agung memohon agar keamanan di Lampung Tengah lebih ditingkatkan, mengingat program yang sudah berjalan dinilai masih perlu dimaksimalkan lagi.

“Kalau dibilang aman ya enggak pak, justru makin rawan. Mudah-mudahan ada program dari bapak perihal masalah keamanan di Lampung Tengah ini,” ujar Mahfud.

Menanggapi aspirasi dari warga itu, calon gubernur nomor urut 1 ini mengatakan bahwa Provinsi Lampung memang saat ini masih kekurangan guru. “Ini juga yang menjadi perjuangan saya, agar harapan para guru honor ini dapat diangkat menjadi PNS cepat terealisasi,” ujar Ridho pula.

Selain itu, kata Ridho lagi, perihal honorer ini juga sudah dijelaskan kepada Presiden Joko Widodo dan menteri bahwa Lampung kekurangan guru.

“Ini kan agar guru yang ada dapat menjadi lebih sejahtera. Ke depan kalau guru-guru kita tidak mendapat kesejahteraan, bagaimana anak akan mendapat pendidikan layak, bagaimana guru mau ngajar tapi masih mikirin perut lapar, kalau pendidikan mau bagus gurunya harus sejahtera,” kata Ridho pula.

“Maka saya minta segera mungkin, agar guru honor yang ada untuk segera diangkat menjadi PNS,” katanya lagi.

Berkaitan masalah BPJS untuk guru honor, lanjut Ridho, dirinya akan langsung melihat data yang ada. "Saya cek, jika memang belum ada, akan kita perjuangkan. Dan untuk masalah keamanan kita koordinasikan dengan polisi dan TNI, kalau perlu kita tingkatkan lagi anggarannya, agar masyarakat lebih aman,” ujar Ridho.

Dalam kunjungannya kali ini, Ridho juga memaparkan bahwa, pembangunan di Lampung terus mengalami kemajuan, terbukti dengan melompat peringkat daya saing Provinsi Lampung dari posisi 25 pada tahun 2015, menjadi peringkat 11 nasional pada awal tahun 2018.

Ridho juga menegaskan, keseriusannya dalam memperbaiki jalan-jalan di Provinsi Lampung. Pasalnya, dari semenjak awal kepemimpinannya, infrastruktur jalan sudah menjadi perioritas utama yang dibuktikan dengan menganggarkan 50 persen APBD setiap tahunnya untuk perbaikan infrastruktur.

“Tahun 2018 perbaikan jalan provinsi sudah mencapai target hingga 80 persen kondisi jalan mantap. Tahun depan bukan hanya jalan provinsi, tapi jalan kabupaten juga akan kita perbaiki," kata Ridho lagi. (Rilis bb)