Kadis : 4.361 siswa SMP/MTS ikuti UNBK

id musadi muharam

Kadis : 4.361 siswa SMP/MTS ikuti UNBK

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waykanan, Musadi Muharam (Foto: waykanankab.go.id)

Totalnya ada 6.786 siswa dan siswi SMP/MTS yang akan mengikuti ujian nasional yang akan digelar pada tanggal 23 April 2018 mendatang, katanya
Waykanan, Lampung  (Antaranews Lampung) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung, Musadi Muharam mengatakan, sebanyak 4.361 siswa di daerahnya akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

"Totalnya ada 6.786 siswa dan siswi SMP/MTS yang akan mengikuti ujian nasional yang akan digelar pada tanggal 23 April 2018 mendatang," katanya di Waykanan, Senin.

Ujian nasional dibagi menjadi dua yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Menurut dia, jumlah siswa dan siswi yang ikut Ujian Nasional tahun 2018 ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

Ia menjelaskan, dari 6.786 siswa yang akan mengikuti ujian nasional pada tahun 2018 ini, setidaknya ada 4.361 siswa yang akan melangsungkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang mandiri dan gabungan.

Dari 58 sekolah yang menyelenggarakan UNBK, terdapat 11 sekolah yang melaksanakan ujian nasionalnya gabung dengan sekolah lain, seperti SMP Negeri 2 Blambangan Umpu gabung dengan SMP Negeri 1 Blambangan Umpu, SMP YP Gotong Royong Baradatu gabung dengan SMP Negeri 1 Baradatu, dan SMP Beringin Ratu Sukabumi Buay Bahuga gabung dengan SMK Negeri 1 Pakuan Ratu dan lainnya.

"Walaupun pelaksanaan ujian nasional bergabung dengan sekolah lainnya, ini tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk mengikuti ujian tersebut," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Waykanan Edward Antony meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus bisa kembali mengecek kesiapan di masing-masing sekolah sebagai penyelenggara pelaksanaan ujian tersebut.

"Seperti yang diketahui bersama, yang harus dipersiapkan oleh masing-masing sekolah yaitu, komputer, laptop, listrik, jaringan internet dan genset bila mati lampu dadakan. Harus dicek, bila tidak siap untuk melaksanakan UNBK maka akan ditunda dan beralih ke UNKP," kata dia.

Menurutnya, kendala yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama yaitu terbatasnya kecepatan dan jangkauan jaringan internet di beberapa daerah.

Bila tidak bisa terhubung dengan jaringan internet maka dapat dipastikan sekolah tersebut tidak bisa menggelar UNBK pada tahun 2018 ini.

"Jadi sekarang semua wajib dipastikan kembali jangan sampai giliran sudah mendekati waktu baru mengecek. Harus dari saat ini di lakukan pengecekan tersebut," kata dia.