Jakarta (Antaranews Lampung)- Daoed Joesoef (91), mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983, menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (23/1) pukul 23.55 WIB.
Jenazah Daoed disemayamkan di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat.
Menantu Daoed Joesoef, Bambang Pharmasetiawan, Rabu, mengatakan saat ini jenazah masih berada di rumah duka.
"Selain karena usia sudah tua, jantung bapak juga pernah dipasang ring pada 18 tahun yang lalu," kata Bambang.
Mendiang meninggalkan seorang istri, Sri Sulastri dan seorang anak, Sri Sulaksmi Damayanti, menantu, dan dua orang cucu.
Daoed Joesoef lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 8 Agustus 1926. Mendiang memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan kemudian melanjutkan pendidikannya ke Sorbonne, Perancis.
Daoed Joesoef merupakan seorang pendiri lembaga pemikiran Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Saat menjabat sebagai Mendikbud, Daoed Joesoef terkenal karena memperkenalkan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) yang bertujuan membersihkan kampus dari kegiatan politik.
Daoed Joesoef wafat
Selain karena usia sudah tua, jantung bapak juga pernah dipasang ring pada 18 tahun yang lalu, kata Bambang