Lampung Timur (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyebutkan Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar karena sarana prasarana yang terbangun akan berubah menjadi unit bisnis Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang beranggotakan para nelayan.
"Kami berkomitmen untuk mendukung KNMP yang merupakan bagian dari lima program unggulan Presiden yang diinisiasi dan digulirkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk penyerapan tenaga kerja secara masif," kata Wagub pada kegiatan peletakan batu pertama stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPBUN) di Lampung Timur, Rabu.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Menteri Koperasi Ferry Juliantono Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah dan Kapolres Lampung Timur AKBP Hety Patmawati,
Ia mengatakan program KNMP akan meningkatkan daya saing nelayan, dan meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi komoditi unggulan Lampung termasuk komoditi perikanan.
Oleh karena itu, ia menyambut baik pembangunan SPBUN karena dapat menjadi momentum titik awal lahirnya kekuatan ekonomi baru di pesisir Lampung yaitu ekonomi yang bertumpu pada gotong royong, kemandirian, dan kesejahteraan nelayan.
"Koperasi adalah rumah besar bagi ekonomi rakyat, dalam koperasi, kita temukan nilai-nilai luhur bangsa, kerja bersama, saling percaya, dan adil dalam berbagi hasil. KUD Bina Mina Sejahtera telah membuktikan bahwa nelayan bukan hanya pelaku ekonomi, tetapi juga penggerak kemandirian desa," jelasnya.
Melalui pembangunan SPBUN, pihaknya ingin memastikan bahwa nelayan tidak lagi kesulitan mendapatkan bahan bakar, tidak lagi dirugikan oleh rantai distribusi panjang, dan dapat melaut dengan tenang serta efisien.
Sementara itu, program KNMP yang menjadi bagian dari program unggulan Presiden Prabowo untuk menyerap tenaga kerja secara masif, saat ini lokasinya dipusatkan pada wilayah nelayan-nelayan kecil.
Untuk Lampung sendiri, tahun 2025 Tahap I sedang dibangun di empat lokasi KNMP, yaitu dua lokasi di Kabupaten Lampung Selatan (Desa Bandar Agung dan Desa Ketapang) dan dua lokasi di Kabupaten Lampung Timur (Desa Margasari dan Desa Sukorahayu).
"Mudah-mudahan Pak Menteri Koperasi, di Lampung akan terus ditambah titik lokasinya pada waktu yang akan datang sesuai usulan kami ke Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Penguatan pengembangan program KNMP juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkop UKM RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memperkuat ekosistem koperasi nelayan di Indonesia.
Pemerintah Provinsi Lampung menyambut kerja sama, termasuk memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan daerah, termasuk fasilitasi perizinan, pembinaan kelembagaan, pelatihan manajemen, serta akses pembiayaan bagi koperasi dan pelaku usaha nelayan.
"Kami percaya, bila koperasi tumbuh kuat di desa nelayan, maka ketahanan pangan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir akan meningkat secara berkelanjutan," jelas Wagub.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan sinergi seluruh pihak, ia menyakini Desa Nelayan Merah Putih akan menjadi contoh desa perikanan tangguh dan berdaulat ekonomi, bukan hanya di Lampung, tetapi di seluruh Indonesia.
Baca juga: Menteri Koperasi: 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih siap Maret 2026
Baca juga: Menteri Koperasi-Dirut Pertamina Patra Niaga "groundbreaking" SPBUN di Lampung Timur
Baca juga: Menkop Ferry Juliantono fokus jalankan program Kooperasi Desa Rp16 triliun