Tanggerang (ANTARA) - Khadijah Learning Center (KLC) sebagai salah satu aset wakaf produktif Dompet Dhuafa telah menghasilkan surplus sebesar Rp231.261.960.
Surplus tersebut secara simbolis diserahkan oleh Asep Hendriana selaku Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman yang menjadi mitra pengelola kepada Dompet Dhuafa sebagai Nazhir aset wakaf produktif KLC yang diwakili oleh Direktur Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji, di Gedung KLC, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Iqbal selaku General Manajer Pemberdayaan dan Pengembangan Wakaf (PPW) dan Lily Zulaeha selaku Direktur Kampus Bisnis Umar Usman.
Asep Hendriana selaku Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman menyampaikan, Yayasan Pendidikan Umar Usman bukan hanya sebagai penyewa, tapi juga mitra pengelola. Sebagai mitra pengelola Gedung KLC, surplus yang dihasilkan melampaui target.
“Alhamdulillah, untuk periode September 2021 sampai dengan September 2022 surplus yang diperoleh mencapai 102 persen dari target,” kata Asep saat pemaparan surplus wakaf, Kamis(15/9).
Asep juga menjelaskan surplus yang diserahkan bersumber dari pengelolaan Gedung KLC yang terdiri atas sewa auditorium, sewa ruang kantor, dan optimalisasi lahan parkir.
“Insya Allah Oktober nanti akan disewakan untuk pernikahan perdana,” ujarnya.
Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Umar Usman yang telah menjalankan amanah dengan baik dan mengelola KLC secara profesional.
“Pada 2016 lalu saya meletakkan batu pertama di sini. Lalu saat ini telah menghasilkan surplus. Saya senang sekali,” ujarnya penuh syukur.
Selain itu, menurutnya, untuk mencapai angka itu bukan hal yang mudah di masa pascapandemi. Namun Yayasan Pendidikan Umar Usman mampu mengoptimalkannya.
“Semoga bisa terus menjadi wakaf produktif dan menyebarluaskan manfaat dari surplusnya,” katanya pula.
Saat ini, kampus Umar Usman telah berjalan secara reguler.
Direktur Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa tersebut juga memberikan saran agar program KLC sebagai pusat pemberdayaan perempuan mulai digairahkan.
“Pemberdayaan perempuan adalah brand image KLC. Saya harap 2023 sudah mulai ada program reguler agar sejalan dengan cita-cita KLC,” kata dia lagi.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 29 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: Dorong pemenuhan HAM di Indonesia, Dompet Dhuafa gelar diseminasi publik
Baca juga: Volunesia Bootcamp 2022 siap melahirkan Local Champion
Surplus tersebut secara simbolis diserahkan oleh Asep Hendriana selaku Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman yang menjadi mitra pengelola kepada Dompet Dhuafa sebagai Nazhir aset wakaf produktif KLC yang diwakili oleh Direktur Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji, di Gedung KLC, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Iqbal selaku General Manajer Pemberdayaan dan Pengembangan Wakaf (PPW) dan Lily Zulaeha selaku Direktur Kampus Bisnis Umar Usman.
Asep Hendriana selaku Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman menyampaikan, Yayasan Pendidikan Umar Usman bukan hanya sebagai penyewa, tapi juga mitra pengelola. Sebagai mitra pengelola Gedung KLC, surplus yang dihasilkan melampaui target.
“Alhamdulillah, untuk periode September 2021 sampai dengan September 2022 surplus yang diperoleh mencapai 102 persen dari target,” kata Asep saat pemaparan surplus wakaf, Kamis(15/9).
Asep juga menjelaskan surplus yang diserahkan bersumber dari pengelolaan Gedung KLC yang terdiri atas sewa auditorium, sewa ruang kantor, dan optimalisasi lahan parkir.
“Insya Allah Oktober nanti akan disewakan untuk pernikahan perdana,” ujarnya.
Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Umar Usman yang telah menjalankan amanah dengan baik dan mengelola KLC secara profesional.
“Pada 2016 lalu saya meletakkan batu pertama di sini. Lalu saat ini telah menghasilkan surplus. Saya senang sekali,” ujarnya penuh syukur.
Selain itu, menurutnya, untuk mencapai angka itu bukan hal yang mudah di masa pascapandemi. Namun Yayasan Pendidikan Umar Usman mampu mengoptimalkannya.
“Semoga bisa terus menjadi wakaf produktif dan menyebarluaskan manfaat dari surplusnya,” katanya pula.
Saat ini, kampus Umar Usman telah berjalan secara reguler.
Direktur Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa tersebut juga memberikan saran agar program KLC sebagai pusat pemberdayaan perempuan mulai digairahkan.
“Pemberdayaan perempuan adalah brand image KLC. Saya harap 2023 sudah mulai ada program reguler agar sejalan dengan cita-cita KLC,” kata dia lagi.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 29 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Baca juga: Dorong pemenuhan HAM di Indonesia, Dompet Dhuafa gelar diseminasi publik
Baca juga: Volunesia Bootcamp 2022 siap melahirkan Local Champion