Jakarta (ANTARA) - Dompet Dhuafa Volunteer (DDVolunteer) mengadakan Volunesia Bootcamp 2022, agar para relawan “amnesia” asyik menjadi relawan. 

Di acara ini, para relawan akan belajar lebih banyak tentang cara mengelola social project yang sustainable. Setelah melewati masa mentoring dan implementasi social project dari setiap kelompok, seluruh finalis beradu gagasan kembali untuk menjadi yang terbaik di Spekta Volunesia 2022.

“Melalui Volunesia Bootcamp 2022, diharapkan DDVolunteer melahirkan para relawan-relawan muda dengan ide-ide maupun gagasan terbaik dan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Mereka juga dapat membawa perubahan bagi sistem masyarakat yang saat ini masih “mandek” bahkan kurangnya pendampingan di tengah masyarakat tersebut,” ujar Maya.

Volunesia Bootcamp ini akan memperlombakan sejumlah ide-ide dari anak-anak muda dalam motivasi perubahan bagi lingkungan maupun sistem kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu dalam lomba ini Volunesia Bootcamp menghadirkan beragam kegiatan.

Arif R Haryono selaku Advokasi & Aliansi Strategis mengatakan, Volunesia Bootcamp dapat melahirkan local champion dalam gerakan kebaikan. 

Para local champion ini penggagas projects projects social dari berbagai isu mulai dari lingkungan,mental health sampai pendidikan.  

Dompet Dhuafa hari ini mengelola kemiskinan tidak hanya cukup dengan hanya memberikan bantuan secara langsung, melainkan harus dilakukan pengembangan format bantuan dengan skema program yang bisa berdampak jangka panjang oleh para anak muda ujarny

Pemenang dari Volunesia boothcamp ini adalah project magolity.id dan bertuah.

Megolity merupakan project social tentang pemberdayaan masyarakat di sekitar TPA dari sisi ekonomi untuk mengelola sampah organik. Bertuah project social tentang pelatihan hidroponik untuk  disabilitas dengan metode inklusi dan menggunakan bahasa isyarat.

FIlantropi bukan lagi sekedar memberi, namun ikut menjabat tangan mereka yang sulit berdiri. Kurang lebih, begitulah tujuan filantropreneur. Dalam implementasinya, filantropreneur bergerak dalam dua pedekatan yang tidak bisa dipisahkan. 

Pendekatan ialah filantropi, dimana ini menjadi basis nilai gerakan tersebut. Tujuannya ialah untuk membukakan akses bagi si miskin untuk bergerak lebih leluasa dalam mengaktualisasi diri. Dengan begitu ia bisa lebih siap untuk menggempur kemiskinannya sendiri.

Di sisi lain “Anak-anak muda harus membangun ide-ide kreatif dan terus berinovatif dalam mewujudkan sosial marketing, sehingga dengan hal ini membangun kredibilitas brand yang sudah dibangun”, ujar Noveri.

Pada agenda Volunesia Bootcamp 2022, para peserta diajak untuk sharing dan kunjungan ke kitabisa, campaign.com, kartunet,bank sampah spirit hingga Lembaga Pengembang Insani Dompet Dhuafa.

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 29 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

ADV

Pewarta : Muklasin
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024