Lampung Timur (ANTARA) - Penyair terkemuka Hafiz Ibrahim pernah berkata "Al Ummu Madrasatul Ula, Iza a'dadtaha a'adadta sya'ban thayyibal a'raq"  (Ibu adalah madrasah /sekolah  pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan dia dengan baik, sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya). 

Ungkapan di atas lah yang dirasakan Diah Ayu Ramadani, siswa SMP Qur'an Almukminin,  beralamat di Desa Mandalsari Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.

Diah Ayu Ramadani meraih juara 1 lomba catur cepat  Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah  (Porsadin) Tingkat Kabupaten Lampung Timur yang digelar bulan Juni kemarin

Ia selanjutnya bakal mengikuti lomba catur cepat Porsadin tingkat nasional yang rencananya digelar di Kota Bandung, Jawa Barat pada bulan November.

Anak ketiga dari Wijiyati dan Purwadi, dari Desa Way Mili Kecamatan Gunung Pelindung Lampung Timur ini, mengakui prestasi olahraga catur yang diraih tidak lepas dari ajaran ibu kandungnya. 

Dari mamanya, Wijiati, santri Ponpes Al Mukmini ini pandai bermain catur.

"Belajar catur dari mama, belajar sejak kelas 4 SD," ungkap Diah Ayu Ramadhani dihubungi di sekolahnya, Kamis, 21 Juli 2022.

Diah mengatakan, ketika hendak mengikuti lomba, tidak punya persiapan khusus. Persiapannya bekal dari ajaran sang ibu dan  memantapkan diri dengan banyak berlatih dari guru yang disiapkan pihak sekolah sebagai pembimbing. 

Dan lomba catur Porsadin adalah yang pertama kali diikuti.

"Baru kali ini ikut lomba dan menang," ucapnya.

Dara ayu ini merasa senang karena bisa juara dan dapat melaju ke lomba tingkat nasional.

Dalam pertandingan di Porsadin tingkat nasional, dia akan giat berlatih lagi.

"Menghadapi lomba catur tingkat nasional, saya akan belajar lagi dan akan dilatih. Pelatihnya lagi dicarikan sama abah," jelasnya.

Ia berharap bisa menang lagi.

"Harapannya bisa menang lagi," katanyakatanya.

 

Pewarta : Muklasin
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024