Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Provinsi Lampung akan menjadi tuan rumah perhelatan Festifal Ayam dan Telur ( FAT) 2015, bertema "Ayam dan Telur Meningkatkan Gizi dan Prestasi Anak Bangsa".
Ketua Perhimpunan Industri Peternak Ayam Ras (Pintar) Agus Wahyudi, pada pertemuan dengan Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Jumat, mengatakan bahwa FAT di Lampung adalah penyelenggaraan yang ke lima, yang digelar asosiasi perunggasan, pemerintah dan industri perunggasan.
"Kegiatan itu telah dicanangkan sebagai gerakan nasional oleh Menteri Pertanian pada 15 Oktober 2011 di Jakarta," kata dia.
Latar belakang FAT di Lampung, lanjutnya, sangat potensial dalam usaha di bidang unggas, karena terbukti industri perunggasan di Lampung semakin pesat dan surplus produksi baik telur maupun daging ayamnya.
Namun di sisi lain masyarakat Lampung masih rendah dalam mengkomsumsi daging ayam dan telur bagi kesehatan , pertumbuhan, kecerdasan anak dan keluarga dan terdapatnya stigma negatif di kalangan masyarakat yaitu adanya penggunaan hormon pada pertumbuhan ayam broilee dan telur (kolesterol).
FAT 2015 di Lampung akan didukung oleh 15 organisasi yang bergerak di bidang keunggasan, Pemerintah Provinsi Lampung dan sponsor. Apa pun waktu pelaksanaan diperkirakan pada Oktober 2015.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan bahwa Pemprov Lampung mendukung dan mendorong tumbuh dan berkembangnya industri perunggasan, hal tersebut dengan pembenahan insfrastruktur jalan, pertanian dan energi di daerah lingkungan industri.
Disamping itu juga terdapat terminal agrobisnis di Kabupaten Lampung Selatan untuk transaksi jual beli sejumlah komoditas termasuk unggas dan hewan ternak.
Terminal agrobisnis itu telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemprov DKI beberapa waktu lalu.
Ketua Perhimpunan Industri Peternak Ayam Ras (Pintar) Agus Wahyudi, pada pertemuan dengan Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Jumat, mengatakan bahwa FAT di Lampung adalah penyelenggaraan yang ke lima, yang digelar asosiasi perunggasan, pemerintah dan industri perunggasan.
"Kegiatan itu telah dicanangkan sebagai gerakan nasional oleh Menteri Pertanian pada 15 Oktober 2011 di Jakarta," kata dia.
Latar belakang FAT di Lampung, lanjutnya, sangat potensial dalam usaha di bidang unggas, karena terbukti industri perunggasan di Lampung semakin pesat dan surplus produksi baik telur maupun daging ayamnya.
Namun di sisi lain masyarakat Lampung masih rendah dalam mengkomsumsi daging ayam dan telur bagi kesehatan , pertumbuhan, kecerdasan anak dan keluarga dan terdapatnya stigma negatif di kalangan masyarakat yaitu adanya penggunaan hormon pada pertumbuhan ayam broilee dan telur (kolesterol).
FAT 2015 di Lampung akan didukung oleh 15 organisasi yang bergerak di bidang keunggasan, Pemerintah Provinsi Lampung dan sponsor. Apa pun waktu pelaksanaan diperkirakan pada Oktober 2015.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan bahwa Pemprov Lampung mendukung dan mendorong tumbuh dan berkembangnya industri perunggasan, hal tersebut dengan pembenahan insfrastruktur jalan, pertanian dan energi di daerah lingkungan industri.
Disamping itu juga terdapat terminal agrobisnis di Kabupaten Lampung Selatan untuk transaksi jual beli sejumlah komoditas termasuk unggas dan hewan ternak.
Terminal agrobisnis itu telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemprov DKI beberapa waktu lalu.