Pemprov Lampung Proses Hibah 40 Bus Dari Kemenhub

id Pemprov lampung, bus hibah, asisten ekonomi, sekdaprov, taufik hidayat, kemenhub

Pemprov Lampung Proses Hibah 40 Bus Dari Kemenhub

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat (tengah) saat memimpin rapat bantuan hibah bus dari Kementerian Perhubungan RI kepada Pemprov Lampung, di Kantor Gubernur, Rabu. (Antara Lampung/HO)

Bus ini sudah kita terima pada  2016 lalu, tetapi surat hibah baru dilakukan di bulan Oktober 2018, sementara barang yang sudah ada tersebut sudah kita operasionalkan.
Bandarlampung (Antaranews Lampung) -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memproses 40 unit bus, hibah dari Kementerian Perhubungan yang selama ini dioperatori oleh BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU) sejak tahun 2016. 
     
"Bus ini sudah kita terima pada  2016 lalu, tetapi surat hibah baru dilakukan di bulan Oktober 2018, sementara barang yang sudah ada tersebut sudah kita operasionalkan," ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat saat memimpin rapat mengenai bantuan hibah bus dari Kementerian Perhubungan RI kepada Pemprov Lampung, di Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Rabu .
         
Pihaknya telah menyiapkan mekanisme penataan administrasi hibah barang setelah diserahkan oleh Kementerian Perhubungan kepada Pemprov Lampung pada 2016 lalu. 
       
Kini status kepemilikan bus berada pada Pemprov Lampung sejak diterbitkannya berita acara serah terima hibah pada  Oktober 2018 lalu.

Menurutnya, mengingat status bus sudah menjadi milik Pemprov Lampung, perlu adanya pencatatan sebagai aset daerah.

"Yang jelas barang ini sejak Oktober 2018 secara resmi jadi barang milik daerah, oleh karena itu perlu pencatatan dalam aset daerah yang mungkin nanti unit pengelolanya ada di Dinas Perhubungan," katanya.

Taufik mengatakan secara berkala per tiga bulan, kondisi bus tersebut selalu dilaporkan kepada pihak Kementerian Perhubungan.

Selain itu, juga dilakukan audit mengenai posisi bus itu dan digunakan untuk apa serta kondisinya.
       
Sebagai moda transportasi pelayanan publik, lanjutnya, tidak berharap besar memperoleh keuntungan.

"Untuk keperluan pelayanan publik ini Pemprov Lampung juga sudah didukung dengan dana subsidi seperti untuk tarif penumpang, bahan bakar dan lainnya," jelasnya.

Apalagi menurutnya, rute-rute yang dilalui oleh bus tersebut, merupakan wilayah-wilayah yang perlu dukungan layanan transportasi publik. Di samping itu, juga mendukung pengangkutan mudik lebaran dan membantu mengangkut warga pascatsunami di Kabupaten Lampung Selatan beberapa waktu lalu.

"Pengoperasiannya bahkan sudah sampai Kabupaten Mesuji dan daerah lainnya. Fungsi utamanya untuk layanan ke wilayah yang minim transportasi, dan bukan rute yang menguntungkan tetapi lebih mengedepankan ke layanan publiknya," tambahTaufik.