Lampung Barat (ANTARA) - Seorang warga di Pemangku Kali Pasir Pekon/Desa Sukabumi Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat tewas diduga dimangsa harimau sumatera saat sedang berkebun.
Camat Batu Brak Ruspel Gultom saat dihubungi dari Lampung Selatan, Jumat, mengatakan,peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (10/7) sore, menimpa seorang pria bernama Misni (62), warga Pemalang Jawa Tengah yang sedang berkebun di kawasan hutan lindung.
Korban ditemukan dengan kondisi yang sangat mengenaskan, terdapat bekas luka gigitan hewan buas pada bagian kaki dan tubuh korban.
"Korban ditemukan pada pukul 19.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Penyebab sementara adalah serangan hewan buas, mengingat lokasi kejadian berada di sekitar kawasan hutan konservasi yang dikenal memiliki populasi hewan liar," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima kejadian itu bermula ketika keluarga korban merasa curiga karena Misni belum kembali ke rumah setelah berangkat ke kebun.
Menurut dia, setelah dilakukan pencarian di area kebun tempat korban bekerja, di Pemangku 6 Kali Pasir Pekon Sukabumi Misni ditemukan sekitar pukul 19.30 WIB dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Hifzon Zawahiri juga membenarkan adanya kejadian itu.
Saat ini korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di TPU Pemangku Sidodadi Pekon Kota Besi Kecamatan Batu Brak.
"Korban diduga meninggal dunia akibat serangan satwa liar jenis Harimau. Atas permintaan keluarga, korban dimakamkan malam itu juga di TPU Pemangku Sidodadi Pekon Kota Besi Kecamatan Batu Brak," katanya.
Baca juga: Masyarakat Lampung Barat diminta waspadai serangan harimau
Baca juga: Pembukaan lahan ilegal sebabkan konflik satwa dan manusia di Lampung Barat
Baca juga: Seorang penggarap lahan di TNBBS Lampung Barat tewas, diduga kuat dimangsa harimau
