Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengharapkan peningkatan hubungan dengan pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Semoga hubungan Indonesia-Jepang bisa menjadi semakin erat dalam kepemimpinan yang baru," kata Masaki melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Minggu (20/10).
Pernyataan itu ia sampaikan menjelang upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan diselenggarakan di Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta, pada Minggu pagi.
Menjelang upacara pelantikan tersebut, Masaki menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia.
"Selamat bertugas untuk Y.M. Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang baru," katanya.
Dengan kepemimpinan baru tersebut, dia berharap Indonesia bisa semakin berjaya dan sejahtera.
"Semoga Indonesia semakin berjaya dan sejahtera di bawah kepemimpinan beliau," kata dia menambahkan.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024 - 2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga akan dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Sementara itu, sejumlah tamu negara juga dilaporkan akan menghadiri upacara pelantikan tersebut.
Sebagaimana dipantau melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu, tamu-tamu negara yang tiba di antaranya Wakil Perdana Menteri Qatar Dr. Khalid bin Mohamed Al-Attiyah dan Wakil Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul.
Selanjutnya adalah Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, PM Serbia Milos Vucevic, PM Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden China Han Zheng, Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab Nahyan bin Mubarak Al-Nahyan, Wakil Pertama Perdana Menteri Rusia Denis Manturov, dan Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas.
Kemudian, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou, Wakil Perdana Menteri Qatar Dr. Khalid bin Mohamed Al-Attiyah, Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan, dan Mantan Presiden Jerman Christian Wulff juga dijadwalkan akan menghadiri upacara pelantikan tersebut.