Lampung Timur (ANTARA) - Pengurus Esport Indonesia (ESI) Lampung Timur siap mengelar event kejuaraan Esports Lampung Timur, sekaligus memecahkan rekor peserta offline terbesar se-Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada 1 sampai dengan 3 November 2024. Untuk kualifikasi dan grand final pada 9-10 November 2024.
Tajuk event ini sendiri adalah Kejuaraan Esports Lampung Timur, sekaligus pemecahan rekor peserta offline Esports terbanyak se-Indonesia 2024, dengan tema "Dari Lampung Timur, Menuju Pentas Dunia".
Event E-sport itu akan dilaksanakan di 4 kecamatan, yaitu Gunung Pelindung, Sekampung Udik, Batanghari, Pekalongan. Adapun kategori lomba yakni Mobile Legend (ML), Free Fire (FF), PUBG, HOK, E-Football Console, E-Football Mobile, dan Total Football.
Ketua pelaksana kegiatan E-sport, Kasim melalui rilisnya diterima di Lampung Timur, Kamis, mengatakan E-sport telah menjadi fenomena global, tidak hanya menciptakan kesempatan generasi muda berkembang dalam dunia game, tetapi juga menjadi salah satu wahana inovasi teknologi.
"Kejuaraan Esport Competition bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga merupakan wadah untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya generasi muda. Ini adalah salah cara kami untuk mendukung aspirasi dan potensi kreatif anak-anak muda dalam dunia e-sport,” kata Kasim.
Menurut Kasim, melalui event tersebut, pihaknya dapat menemukan bibit-bibit muda bertalenta, yang nantinya bisa diusung untuk mengikuti pertandingan-pertandingan yang lebih besar pada event dunia.
"Kita harapkan juga untuk event kali ini menjadi event barometer di Provinsi Lampung bahkan di kancah nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, event E-sport ini sekaligus memperkenalkan potensi wisata di masing-masing kecamatan, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan di sektor UMKM, karena target peserta dalam kegiatan tersebut adalah 10.000 orang peserta.
E-sport sendiri sudah menjadi cabang olahraga resmi sejak 2020, dan sudah masuk dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) serta agenda olahraga baik provinsi, nasional, dan internasional. Diharapkan ke depannya muncul bibit atlet dari Lampung Timur yang bisa bersaing secara nasional.
Baca juga: Tri gelar turnamen esport di 41 kabupaten/kota Sumatera
Baca juga: Indonesia juara umum kejuaraan esport dunia 2022