"Dari total kapasitas gudang yang ada, target penyerapan jagung hasil panen milik petani bisa mencapai 5.000 ton. Akan tetapi kalau dilihat dari potensi jagung di sini kemungkinan akan lebih dan kami akan mencari gudang lagi untuk menambah serapan," ujar Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung Nurman Susilo, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan untuk memaksimalkan penyerapan panen jagung petani, pihaknya telah menambah jumlah gudang dari semula hanya satu unit bertambah menjadi delapan unit gudang.
"Untuk mencapai target penyerapan panen jagung petani, sudah menambah gudang yang bisa menerima jagung yaitu dua gudang induk di Kota Bandarlampung dan Metro yang sudah penuh saat ini," katanya pula.
Kemudian ada penambahan gudang filial dengan kerja sama bersama mitra di Kabupaten Pringsewu sebanyak dua unit dengan kapasitas 300 ton dan 600 ton. Di Kabupaten Lampung Selatan ada dua unit dengan kapasitas masing-masing 100 ton.
"Lalu di Kabupaten Lampung Utara ada satu unit gudang baru dengan kapasitas 300 ton, dan di Kabupaten Lampung Tengah ada satu unit gudang dengan kapasitas 100 ton," ujar dia.
Menurut dia, dengan penambahan tujuh gudang tersebut bisa menambah jumlah pasokan jagung dari petani untuk Bulog. Guna memenuhi target serapan, serta memfasilitasi penyerapan panen jagung bagi para petani.
"Akhirnya dengan penambahan gudang jagung, jumlah mitra jagung juga bertambah. Dari sebelumnya 10 mitra menjadi 27 mitra kerja jagung yang di dalamnya ada gapoktan juga. Kemarin sudah ada empat gapoktan asal Kabupaten Lampung Timur yang mendaftarkan diri, jadi silakan petani yang belum masuk Bulog kami siap menerima hasil panennya," katanya lagi.
Ia menambahkan penyerapan panen jagung petani Lampung itu akan dibeli dengan harga yang telah ditentukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) yaitu untuk jagung kering senilai Rp5 ribu per kilogram.
"Jadi skema bisnis untuk jagung sekarang ada dua untuk kewajiban pelayanan publik tetap berlangsung dan komersial. Namun pembelian untuk dua skema itu tetap sesuai harga Bapanas, yaitu Rp5 ribu per kilogram," ujar dia lagi.
Jumlah produksi jagung di Provinsi Lampung pada 2023 sebanyak 2,7 juta ton dengan luas tanam jagung 423.361 hektare, sedangkan di 2024 ini Pemerintah Provinsi Lampung memproyeksikan produksi jagung meningkat 10,8 persen menjadi 3,02 juta ton dengan luas tanaman jagung 457.573 hektare.
Kebutuhan jagung Lampung sebanyak 120 ribu ton yang sebagian besar dipergunakan untuk pakan ternak.
Ada beberapa lokasi yang menjadi sentra produksi jagung di Lampung, yakni Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Waykanan.
Terinci produksi jagung dari tiap daerah tersebut pada 2022 meliputi untuk Kabupaten Lampung Selatan berjumlah 893.897 ton, Lampung Timur ada 1.220.500 ton.
Lalu di Kabupaten Lampung Tengah produksi jagung mencapai 582.212 ton, Lampung Utara sebanyak 236.235 ton, dan Waykanan berjumlah 89.278 ton.