Damkarmat Lamsel lakukan fogging berantas sarang nyamuk

id Lampung Selatan ,Damkarmat ,Fogging

Damkarmat Lamsel lakukan fogging berantas sarang nyamuk

Petugas Damkarmat Lampung Selatan saat melakukan fogging di Kecamatan Kalianda. ANTARA/Riadi Gunawan

Lampung Selatan (ANTARA) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan melakukan fogging atau pengasapan guna memberantas sarang nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.

"Kami dari Damkarmat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lampung Selatan melakukan fogging untuk mencegah dan memberantas nyamuk pembawa penyakit DBD," kata Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, di Kalianda, Kamis.

Ia mengatakan, kegiatan fogging tersebut difokuskan di tempat rawan penyebaran nyamuk pembawa DBD.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan fogging di tempat rawan pembawa nyamuk DBD, dan kali ini kami telah melakukan pengasapan di dua desa yakni Desa Palembapang dan Desa Pematang di Kecamatan Kaliada," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya telah menerjunkan sebanyak tujuh personel bersama perangkat desa dan petugas dari dinas kesehatan bergerak ke rumah-rumah warga untuk melakukan penyemprotan guna membunuh nyamuk DBD.

Menurut dia, selain menggencarkan fogging pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat terkait pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan tempat tinggal.

"Kami melakukan fogging ini untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus DBD, ini sifatnya pencegahan," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lampung Selatan, Jamaluddin, mengatakan pihaknya terus menggerakkan PSN untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD.

"Upaya yang sudah dilakukan berupa tindakan preventif dengan melakukan pengamatan perkembangan jentik nyamuk penyebab DBD, yaitu melakukan penyelidikan epidemiologi dan PSN," kata dia.

Menurut dia, kasus DBD di Lampung Selatan pada Januari hingga Juli 2024 mencapai 169 kasus.

Pada Januari ada 19 kasus, kemudian Februari (25), Maret (28), April (9), Mei (30), Juni (32), dan Juli (26), sehingga total ada 169 kasus DBD yang telah ditangani oleh dinkes dan puskesmas.