Semarang (ANTARA) - Para mantan narapidana kasus tindak pidana terorisme (napiter) dan tokoh agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, menandatangani deklarasi untuk menyukseskan Pemilu 2024 secara damai.
Deklarasi yang digelar di Semarang, Rabu, diikuti sejumlah mantan napiter yang tergabung dalam Yayasan Persadani serta tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang.
Menurut Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo, deklarasi ini merupakan bentuk kepedulian agar situasi selama gelaran pemilu ini tetap kondusif.
"Kami ingin pemilu berjalan damai, adil, dan transparan," katanya.
Menurut dia, situasi politik yang memanas jelang pemilu merupakan sesuatu yang wajar, namun tetap harus dijaga keseimbangannya sesuai dengan koridor perundang-undangan.
Puji menambahkan Persadani menaungi sekitar 46 napi eks teroris.
Ia memastikan seluruh napiter akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun ini.
Sementara Sekretaris FKUB Kota Semarang Syarif Hidayaltullah menambahkan tokoh agama berperan penting dalam meredam situasi yang memanas saat tahapan pemilu.
"Tokoh agama dipercaya sangat berperan mengendalikan umat," katanya.
Berita Terkait
Menkeu ungkap realisasi anggaran Pemilu 2024 capai Rp26 triliun
Jumat, 26 April 2024 13:24 Wib
Hasyim: Penetapan Prabowo-Gibran sesuai keputusan KPU
Rabu, 24 April 2024 12:19 Wib
Prabowo-Gibran ditetapkan jadi Presiden-Wapres terpilih Pilpres 2024
Rabu, 24 April 2024 11:42 Wib
KPU tegaskan tidak ada lagi pengadilan usai putusan MK
Rabu, 24 April 2024 5:20 Wib
Pagi ini, KPU gelar penetapan pemenang Pilpres 2024
Rabu, 24 April 2024 5:17 Wib
Prabowo berterima kasih kepada Mahkamah Konstitusi
Selasa, 23 April 2024 5:38 Wib
MK: Dalil soal Jokowi dukung pencalonan Gibran tak cukup kuat
Senin, 22 April 2024 12:39 Wib
Anies-Muhaimin mendoakan hakim MK sebelum baca putusan sengketa Pilpres
Senin, 22 April 2024 8:33 Wib