Semarang (ANTARA) - Para mantan narapidana kasus tindak pidana terorisme (napiter) dan tokoh agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, menandatangani deklarasi untuk menyukseskan Pemilu 2024 secara damai.
Deklarasi yang digelar di Semarang, Rabu, diikuti sejumlah mantan napiter yang tergabung dalam Yayasan Persadani serta tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang.
Menurut Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo, deklarasi ini merupakan bentuk kepedulian agar situasi selama gelaran pemilu ini tetap kondusif.
"Kami ingin pemilu berjalan damai, adil, dan transparan," katanya.
Menurut dia, situasi politik yang memanas jelang pemilu merupakan sesuatu yang wajar, namun tetap harus dijaga keseimbangannya sesuai dengan koridor perundang-undangan.
Puji menambahkan Persadani menaungi sekitar 46 napi eks teroris.
Ia memastikan seluruh napiter akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun ini.
Sementara Sekretaris FKUB Kota Semarang Syarif Hidayaltullah menambahkan tokoh agama berperan penting dalam meredam situasi yang memanas saat tahapan pemilu.
"Tokoh agama dipercaya sangat berperan mengendalikan umat," katanya.
Berita Terkait
Mendagri apresiasi peran Polri sukseskan Pemilu dan Pilkada
Kamis, 12 Desember 2024 6:13 Wib
Prabowo soroti peluang stabilitas ekonomi global setelah Pemilu AS
Sabtu, 30 November 2024 7:00 Wib
Pj Gubernur Lampung meninjau Pilkada di Lapas Rajabasa
Rabu, 27 November 2024 13:30 Wib
KPU Lamsel sosialisasikan pendidikan pemilu ke warga binaan
Rabu, 6 November 2024 11:15 Wib
Donald Trump unggul di lima negara bagian, Harris di Wisconsin dan Michigan
Rabu, 6 November 2024 8:31 Wib
Menko Airlangga sebut ekonomi Indonesia lebih baik di Q3 dibanding negara lain
Selasa, 5 November 2024 20:12 Wib
Bawaslu Lampung minta partisipasi aktif masyarakat usut pelanggaran pemilu
Senin, 4 November 2024 19:47 Wib
Bawaslu Bandarlampung sebut perempuan berperan naikkan partisipasi pemilih
Senin, 14 Oktober 2024 14:33 Wib