Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Unit Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja (K3L) membentuk Tim Sigap Kebakaran Lahan, guna melakukan upaya pencegahan dan penanganan cepat jika terjadi kebakaran lahan di lingkungan kampus di tengah kemarau panjang yang sedang melanda.
Tim yang diketuai oleh anggota K3L Itera Dani Arif Darmawan tersebut, beranggotakan tim teknis dari satuan keamanan dan tim K3L, tim Kebun Raya Itera, serta melibatkan jajaran pimpinan di setiap unit kerja dan jurusan, Pusat MKG Itera, hingga dosen dari berbagai program studi terkait.
Sebagai upaya peningkatan kecakapan penanganan jika terjadi kebakaran lahan, tim Sigap Kebakaran Lahan Itera melakukan simulasi penanganan kebakaran, di kawasan kampus, Selasa (10/10).
Kegiatan tersebut secara langsung dipimpin Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha, dan diikuti jajaran pimpinan Itera.
Dalam simulasi tersebut, Rektor memantau langsung tim Sigap Kebakaran Lahan yang dengan reaksi cepat berupaya memadamkan api dengan ranting pohon yang telah disiapkan, dan tetap memperhatikan arah angin. Penanganan kebakaran lahan dilakukan dengan komando yang terstruktur, dan memperhatikan keamanan setiap petugas.
Tim Sigap Kebakaran Lahan yang disiapkan tersebut nantinya dapat bergerak dengan cepat, dan tepat untuk mencegah, hingga menangani jika terjadi kebakaran lahan.
Sementara sebagai dukungan pemadaman api, tim reaksi cepat juga mendatangkan dua mobil yang telah dilengkapi dengan tandon penampung air, dan alat penyemprot dengan mesin pendorong.
Masing-masing tim juga telah memiliki tugas sesuai dengan panduan, termasuk adanya tim yang melakukan pemantauan udara menggunakan drone guna memetakan kebakaran, tim yang menyiapkan logistik, hingga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Rektor Itera Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha, saat memberikan arahan kepada para petugas berharap, tim Sigap Kebakaran Lahan yang disiapkan tersebut nantinya dapat bergerak dengan cepat, dan tepat untuk mencegah, hingga menangani jika terjadi kebakaran lahan.
Hal tersebut penting dilakukan, mengingat luasnya kawasan Kampus Itera yang mencapai lebih dari 250 hektare. Rektor juga menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh seluruh sivitas akademika Itera untuk menghindari terjadinya kebakaran lahan di dalam kampus.
Baca juga: Itera bahas upaya meningkatkan ketangguhan masyarakat hadapi perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi
Baca juga: Prodi Teknik Kelautan Itera sosialisasi mitigasi bencana tsunami kepada pelajar
