608 TPS di Bengkulu akses sulit dan tak terjangkau internet

id Bengkulu, tps sulit, blank spot, Sirekap

608 TPS di Bengkulu akses sulit dan tak terjangkau internet

Tangkapan layar - Rekapitulasi TPS akses sulit dan "blank spot" untuk Pemilu Serentak 2024 di Bengkulu, Rabu. (27/9/2023) (ANTARA/Boyke Ledy Watra)

Jadi, semua sudah kami rancang (solusinya), seperti ke pulau terluar Enggano atau wilayah sulit lainnya tentu akan menggunakan kendaraan khusus yang sesuai dengan kondisi wilayah, ujar Emex.
Bengkulu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menyebutkan terdapat 608 tempat pemungutan suara (TPS) dengan akses sulit dan tidak terjangkau jaringan internet atau blank spot untuk penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 di daerah tersebut.

"Ada 608 dari 6.210 TPS, yang merupakan TPS sulit dan blank spot di Provinsi Bengkulu, berada di 257 desa dan kelurahan," kata Anggota KPU Provinsi Bengkulu Emex Verzoni di Bengkulu, Rabu.

Dia mengatakan seluruh TPS dengan akses sulit dan tanpa jaringan internet itu berada di sembilan kabupaten di Provinsi Bengkulu. Sementara itu, di Kota Bengkulu, lanjut dia, tidak ada lagi TPS dengan akses sulit maupun blank spot.Secara spesifik, Emex menyebutkan TPS dengan akses sulit dan blank spot itu berada di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 93 TPS, Kabupaten Rejang Lebong sejumlah 40 TPS, Kabupaten Bengkulu Utara terdapat 129 TPS, Kabupaten Kaur ada 62 TPS, Kabupaten Seluma mencapai 118 TPS, Kabupaten Mukomuko terdapat 59 TPS, Kabupaten Lebong ada 16 TPS, Kabupaten Kepahiang terdapat 22 TPS, serta Kabupaten Bengkulu Tengah sejumlah 69 TPS.

Meskipun demikian, Emex memastikan seluruh tahapan Pemilu 2024, seperti distribusi logistik dan rekapitulasi elektronik, dapat berjalan dengan baik.

KPU Bengkulu bersama pemerintah daerah dan TNI-Polri setempat berkomitmen agar Pemilu 2024 tidak terkendala kondisi demografis, seperti akses sulit dijangkau maupun kendala akibat tidak tersedianya jaringan seluler untuk rekapitulasi elektronik.

"Jadi, semua sudah kami rancang (solusinya), seperti ke pulau terluar Enggano atau wilayah sulit lainnya tentu akan menggunakan kendaraan khusus yang sesuai dengan kondisi wilayah. Untuk Sirekap nanti, (mengunggah datanya) bisa dibawa ke tempat yang memiliki jaringan internet dan pihak kepolisian yang akan menentukan kebutuhan pengamanannya," ujar Emex.