Batam (ANTARA) - Sedikitnya 35 peserta dari mancanegara mengikuti lomba lari marathon 10 kilometer tahun 2023 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Minggu mengatakan 35 peserta mancanegara tersebut berasal dari Singapura, Malaysia, Belgia, Skotlandia, dan Irlandia.
Ia menyampaikan secara keseluruhan peserta yang mengikuti lomba lari marathon sebanyak 650 orang.
"Kegiatan ini sudah menjadi agenda nasional. Kita harap ke depan olahraga bisa kita tonjolkan sehingga pariwisata bisa bangkit dan hidup lagi," kata Rudi.
Ia menyampaikan dengan terlaksananya kegiatan lomba lari marathon tersebut sebagai upaya membangkitkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Batam.
"Hari ini pariwisata sudah bangkit tapi belum seperti tahun sebelum COVID-19, makanya acara demi acara akan kita kejar dari sisi olahraga," ujar dia.
Kata Rudi, ke depan pihaknya juga akan menambah anggaran untuk kegiatan pariwisata agar lebih banyak masyarakat yang mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
"Mudah-mudahan Kota Batam suatu waktu bisa dikenal karena wisatanya, salah satunya yaitu acara lari 10 K bisa dikenal juga," ujar dia.
Adapun kategori lomba lari marathon 10 K terdiri dari pelajar, umum, dewasa, usia paruh baya.
Kemudian sejumlah kawasan ikonik di Kota Batam menjadi lintasan lari 10 kilometer di antaranya kawasan Engku Putri, Tugu Bundaran Madani, dan Dataran Engku Hamidah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menggelar Festival Pekan Heboh ke-4 dengan melibatkan sekitar 100 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata di Batam, Jumat mengatakan festival tersebut merupakan kegiatan dari rangkaian acara tahunan Batam 10 K serta menjadi wadah bagi UMKM untuk menjual dan mempromosikan produknya.
"Ini kita sejalan dengan salah satu event sport tourism Batam 10 K yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (23/7). Ada 100 lebih tenant yang berpartisipasi pada Festival Pekan Heboh kali ini," kata Ardi.
