Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar menyiapkan tempat tidur bagi calon legislatif (caleg) gagal pada pesta demokrasi mendatang.
"Kita ada kamar, VIP, hingga VVIP untuk perawatan bagi mereka (caleg tidak terpilih, red.), dengan catatan mereka punya BPJS Kesehatan," ujar Direktur RSKD Dadi dr Arman Bausat di Makassar, Selasa (21/2).
Menurutnya, potensi stres berat hingga fase depresi memungkinkan terjadi bagi siapa saja, khususnya mereka yang telah melakukan kompetisi dengan modal besar namun hasil yang diperoleh tidak sesuai ekspektasi, seperti pada pemilihan kepala daerah dan caleg.
Ia mengatakan biasanya setelah kontestasi politik, sejumlah caleg harus mendapat perawatan terkait mental mereka di RSKD Dadi.
Terkait data berapa banyak caleg yang dirawat karena gagal, Arman tidak bisa memberikan. Tetapi, ia memastikan selalu ada pasien caleg setelah pesta demokrasi serentak.
"Mereka sudah korban banyak pada pemilu tapi tidak terpilih, tentu dia akan depresi, tapi ini tergantung mentalnya. Setelah depresi, maka akan tertekan dan masuk pada fase halusinasi," katanya.
Ia juga menjelaskan pihaknya telah menyiapkan anggaran terkait pemulasaraan jenazah bagi pasien. Pasalnya, banyak di antara pasien yang telah sehat namun tak kunjung dijemput atau tidak bisa pulang ke rumahnya.
Bahkan, di antara pasien yang telah sembuh juga ikut diberdayakan untuk perawatan rumah sakit, seperti menjadi petugas kebersihan.
"Jika ada pasien yang meninggal, kami biayai semua kain kafannya, karena banyak yang sudah tidak dicari atau ditunggu keluarganya. Makanya ada yang telah 25 tahun di RSKD Dadi, seperti dari NTT, Kalimantan dan Sulbar," katanya.
RSKD Dadi siapkan tempat tidur bagi caleg stres akibat gagal
Mereka sudah korban banyak pada pemilu tapi tidak terpilih, tentu dia akan depresi, tapi ini tergantung mentalnya, kata dia