215 pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh telah dipulangkan dari RSKD Dadi Makassar

id RSKD Dadi, Pemprov Sulsel,RSKD Dadi pulangkan pasien positif COVID-19,pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh

215 pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh telah dipulangkan dari RSKD Dadi Makassar

Sejumlah pasien COVID-19 di RSKD Dadi yang bersiap pulang karena telah dinyatakan sembuh. ANTARA Foto/HO-Humas RSKD Dadi

Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi di Makassar sebagai salah satu rumah skait rujukan COVID-19 di Sulawesi Selatan telah memulangkan 215 pasien positif COVID-19 karena telah dinyatakan sembuh.

Hal itu berdasarkan data RSKD Dadi sejak melakukan perawatan pasien terkait COVID-19 terhitung pada awal Februari hingga Sabtu, 30 Mei.

"Kita menjadi rujukan dan merawat COVID-19. Sampai saat ini kami sudah memulangkan pasien sebanyak 200 an orang, tepatnya sampai hari ini 215 orang," ungkapnya.

dr Arman menyampaikan ratusan pasien tersebut adalah pasien positif dengan berbagai macam comorbid atau penyakit penyerta. Hanya saja, dr Arman enggan menyampaikan jumlah pasien terkait COVID-19 yang masih dirawat di RSKD Dadi.

"Tentunya yang dirawat di sini hanya pasien COVID-19 dengan kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan positif corona. Mereka yang dirawat sesuai keinginan keluarga mereka yang menginginkan perawatan COVID-19 di RSKD Dadi," katanya.

Kata dr Arman, meski saat ini fokus memberikan pelayanan terhadap pasien COVID-19, tetapi juga tidak mengabaikan fungsi utamanya sebagai rumah sakit khusus untuk pelayanan pasien gangguan kejiwaan pada wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

"Saat ini kami tetap juga melayani perawatan jiwa yang masih merawat sebanyak 500an orang dan rawat jalan yang masih puluhan pasien setiap harinya," ujarnya.

Untuk memaksimalkan pelayanan pada dua jenis golongan penyakit tersebut, Menurut dr Arman, pihaknya terus berusaha mengembangkan strategi agar mengefisienkan kinerja SDM atau tenaga medis yang dimiliki.

Terkait hal ini, pihak RSKD Dadi membuat pengaduan atas pelayanan itu, namun hingga saat ini Bagian Humas mengkonfirmasi belum ada aduan dari tenaga medis atas tugas yang harus mereka lakukan.

"Sampai saat ini tidak ada aduan yang perlu untuk ditindaki dalam masa penanganan COVID-19 di RSKD Dadi," kata Humas RSKD Dadi,
Yunus Paraya.

Menurutnya, para tenaga medis dinilai memahami bahwa jasa tenaga medis sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.

"Sebelum mereka ditugaskan, kami telah konfirmasi terlebih dahulu kesediaan mereka untuk ditugaskan di tempat yang sangat beresiko ini," katanya.