Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah batal disuntik vaksin COVID-19

id Vaksin COVID-19 Sulsel, RSKD Dadi, suntik vaksin

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah batal disuntik vaksin COVID-19

Konferensi pers Gubernur Sulsel dan Wakil Gubernur Sulsel terkait pelaksanaan vaksinasi perdana di Sulsel, bertempat di RSKD Dadi Makassar, Kamis (14/01/2020). ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Makassar (ANTARA) - Terkonfirmasi pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 menjadi alasan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah batal menjadi penerima vaksin yang dijadwalkan hari ini di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

"Pak Gubernur tidak bisa karena ada riwayat kontak erat dengan pasien COVIFlD-19," kata dr Putri Riskia selaku pelaksana screening pelaksanaan vaksin dari RSKD Dadi Makassar, Kamis.

Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan screening terbagi atas dua, meja screening pertama untuk pengukuran suhu dan tekanan darah. Sedangkan pada screening meja ke dua untuk mengawal 16 persyaratan penerima vaksin.

"Jika ada salah satu saja yang tidak memenuhi, maka dinyatakan tidak bisa divaksin," katanya.

Selain Gubernur Sulsel, beberapa tokoh Sulsel yang juga batal divaksin hingga saat ini ialah Kapolda Sulsel karena adanya riwayat kontak erat pasien COVID-19, Kajati Sulsel dan Sekretaris Pemprov Sulsel karena pernah terkonfirmasi positif COVID-19.

Adapun beberapa 16 poin persyaratan yang bisa menerima vaksin di antaranya tidak pernah terkonfirmasi COVID-19, tidak ada riwayat kontak erat dengan pasien corona, bukan ibu hamil, tidak memiliki riwayat penyakit penyerta seperti hipertensi, gula, asma, jantung.