Tanpa PPnBM DTP, penjualan mobil laris di GIIAS 2022

id mitsubishi,toyota,honda,hyundai,daihatsu,astra financial,kia,giias 2022

Tanpa PPnBM DTP,  penjualan mobil laris di GIIAS 2022

Hyundai Creta (ANTARA/Hisar Sitanggang)

Jakarta (ANTARA) - Penjualan mobil laris pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022,padahal tanpa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mencatatkan penjualan hingga 3.500 unit selama 11 hari pameran berlangsung, di mana Xpander Series menyumbang sekitar 80 persen penjualan Mitsubishi.

"Tahun ini meski tidak ditopang sama PPnBM DTP, orang-orang masih mau membeli kendaraan, karena memang sudah menjadi kebutuhan kan mobil itu," Kata General Manager of Marketing Communication & PR Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Intan Vidiasari belum lama ini.

Lonjakan penjualan juga datang dari PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mencetak surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 5.434 lembar. Dari total perolehan SPK Toyota yang tercatat, model-model yang menjadi lima besar kontributor SPK adalah All New Avanza sebanyak 926 unit (17 persen), Raize sebanyak 746 unit (13,7 persen), All New Veloz sebanyak 706 unit (13 persen), Kijang Innova sebanyak 658 unit (12,1 persen), dan Rush sebanyak 456 unit (8 persen).

Selain itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga mengklaim bahwa mereka memiliki lonjakan pemesanan kendaraan sebanyak 30 persen jika dibandingkan dengan pameran GIIAS 2021.

Pada pameran GIIAS 2022, PT HPM yang masih berpangku pada Honda Brio Series berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 1.965 unit selama pameran GIIAS 2022. Pada 2021, HPM hanya berhasil mencatat sebanyak 1.511 dan juga Honda Brio masih menjadi senjata andalan dari HPM.

Meski begitu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada ajang ini tidak begitu menonjolkan penjualan yang signifikan, jika dibandingkan dengan PT TAM. PT ADM hanya berhasil mencatat pemesanan kendaraan secara total sebanyak 1.030 unit.

Adapun kontribusi untuk setiap modelnya secara berurutan adalah Sigra sebanyak 404 unit, atau berkontribusi sebesar 39 persen, Xenia 150 unit (15 persen), Ayla 103 unit (10 persen), Rocky 99 unit (10 persen), Terios 85 unit (8 persen), GranMax MB 85 unit (8 persen), GranMax PU 60 unit (6 persen), serta model lainnya seperti Sirion dan Luxio dengan total 44 unit (4 persen).

Produsen kendaraan Korea Selatan juga mendapat hasil menggembirakan di mana PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berhasil mencatatkan 3.619 surat pemesanan kendaraan (SPK), atau hanya di bawah PT TAM.
Hyundai Stargazer (ANTARA/Hisar Sitanggang)

Hyundai Stargazer menjadi produk terlaris dengan 1.585 SPK dan disusul oleh Hyundai CRETA dengan total 1.191 SPK, dan Hyundai IONIQ 5 dengan total 399 SPK. Melalui pencapaian ini, Hyundai berhasil menorehkan peningkatan hingga dua kali lipat dari pemesanan produk Hyundai bila dibandingkan di GIIAS 2021.

"Hal ini semakin memotivasi kami untuk terus memperkuat posisi Hyundai sebagai game-changer untuk kendaraan yang inovatif dan futuristik. Melalui pencapaian ini, Hyundai sebagai merek yang berfokus pada pelanggan, akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan," kata President Director PT Hyundai Motors Indonesia Woojune Cha.

Pabrikan Korea Selatan lainnya, Kia mencatatkan penjualan 947 unit mobil dengan kontribusi terbanyak berasal dari Kia Carens dan juga Sonet.
Hyundai Creta saat launching di Delipark Mal Medan, Rabu (9/2). (ANTARA/Andika Syahputra)