Khatib: Ibadah kurban bentuk solidaritas antarsesama

id salat id, idul adha, kurban

Khatib: Ibadah kurban bentuk solidaritas antarsesama

Salat Idul Adha dj Masjid Latansa Kemiling Bandarlampung, Minggu (ANTARA/Agus Wira Sukarta)

Figur-figur agung mereka patut kita contoh terutama ketaqwaannya kepada Allah SWT, tambahnya
Bandarlampung (ANTARA) - Khatib Salat Idul Adha 1443 Hijriah Ustad Iwan Setiabudi mengatakan ibadah kurban merupakan bentuk solidaritas antarsesama umat.

"Ibadah kurban selain bentuk kepatuhan perintah Allah SWT juga sebagai bentuk solidaritas sesama umat yang tercecer dari mobilitas sosial," kata Iwan, pada Khotbah Salat Idul Adha 1443 H, di Masjid Latansa, Kemiling, Bandarlampung, Minggu.

Ia menyebutkan, Nabi Muhammad SAW mengecam orang yang mampu tapi tak mau berkurban.

Karena dalam Islam, lanjutnya, ibadah kurban bukan hanya ritual persembahan semata guna meningkatkan  spiritual seseorang atau bukan tontonan orang kaya yang berkurban semata.

Namun lanjut dia, ibadah kurban merupakan kepekaan sosial untuk menyantuni fakir miskin.

Selain itu juga, momen Idul Adha sebagai sarana silaturahim dengan sesama tetangga, teman dan sanak keluarga.

"Karena itu Nabi Muhammad sangat mengecam orang mampu atau kaya tapi tak mau berkurban. Sampai sampai nabi mengancam umatnya yang tak berkurban itu untuk tidak mendekati tempat tempat ibadahKu," tambahnya.

Di sisi lain, lanjut dia, umat Muslim harus meneladani ketaqwaan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar.

"Figur-figur agung mereka patut kita contoh terutama ketaqwaannya kepada Allah SWT," tambahnya.

Salat Idul Adha di sejumlah tempat di Bandarlampung sempat diwarnai hujan, tapi tak menyurutkan umat muslim untuk menunaikan ibadah Salat Id.