KSAL: Masyarakat bisa lapor ke TNI-AL bila ada pencemaran limbah di pantai

id Lampung.,Lanal,TNI-AL

KSAL: Masyarakat bisa lapor ke TNI-AL bila ada pencemaran limbah di pantai

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. Rabu, (9/3/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bila ditemukan tentunya akan ditindak tegas dan kami sangat bisa menangkap pelaku pencemaran limbah di pantai, kata Yudo Margono

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNi Yudo Margono, meminta masyarakat segera melaporkan ke TNI-AL bila ada pencemaran limbah di pantai agar segera dilakukan penegakan hukum.

"Bila ditemukan tentunya akan ditindak tegas dan kami sangat bisa menangkap pelaku pencemaran limbah di pantai," kata Yudo Margono, di Bandarlampung, Rabu.

Namun, lanjut dia, guna bisa mencegah tindakan pencemaran limbah di pantai, tentunya dibutuhkan peran masyarakat agar segera menginformasikannya, sebab TNI-AL tidak bisa mengkover seluruh wilayah.

Kemudian, apabila nanti pelaku pencemaran sudah ditangkap maka akan diserahkan kepada tim penyidik yang berwenang dalam hal ini pihak Kepolisian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Untuk patroli keamanan laut di wilayah Lampung, memang sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Lanal Lampung, sehingga hal-hal yang berpotensi merugikan masyarakat bisa dilaksanakan penegakan hukum," katanya.

Sebelumnya, Masyarakat Kelurahan Panjang Selatan, Kota Bandarlampung merasa terganggu dengan adanya limbah yang diduga tumpahan oli di pesisir pantai karena mengakibatkan kerugian sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Sudah empat hari ini limbah mencemari pantai. kemungkinan limbah datang dari tengah laut, terus dibawa ombak sampai ke tepian pantai," kata Ketua Rukun Tetangga (RT) 09 Pantai Panjang, Imam Suhari.

Ia berharap agar instansi terkait bisa mengatasi pencemaran ini, apalagi limbah berupa oli tersebut bersinggungan langsung dengan permukiman warga.

"Harus ada gerak cepat dari pemerintah, ini ikan-ikan pada teler sampai mati warga juga jelas khawatir," kata dia.