Lampung ekspor perdana tiga komoditas hortikultura sebesar 3,8 ton

id Lampung,Ekspor,Balai karantina pertanian,Manggis,Duriam

Lampung ekspor perdana tiga komoditas hortikultura sebesar 3,8 ton

Kepala Karantina Pertanian Lampung, Muh.Jumadh, berfoto bersama di depan mobil yang membawa tiga komoditi hortikuktura yang akan diekspor perdana dari Lampung. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Lampung melakukan ekspor perdana tiga komoditas hortikultura yakni, buah manggis, durian dan rambutan yang berasal dari Kabupaten Tanggamus, dengan total berat sebanyak 3,8 ton.

"Ekspor perdana tiga komoditas langsung dari Lampung ini bernilai sebesar Rp228 juta," kata Kepala Karantina Pertanian Lampung, Muh.Jumadh, saat acara gebyar ekspor komoditas pertanian serentak di 34 pintu ekspor di Indonesia di Pelabuhan Panjang, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menyebutkan bahwa ekspor komoditas hortikultura ini merupakan yang pertama kali melalui Lampung, dimana sebelumnya aktivitas ekspor manggis, rambutan dan durian ini selalu lewat daerah lain seperti Jakarta dan Denpasar.

Menurutnya, keberhasilan untuk dapat ekspor langsung ini tentu tidak mudah dan merupakan upaya bersama antara Karantina Pertanian Lampung bersama Pemerintah daerah.

"Kerja sama semua pihak ini dalam upaya mendorong ekspor komoditas pertanian unggulan daerah, sesuai implementasi dari Kepmentan Nomor 42 tahun 2020 Tentang Badan Karantina Pertanian Sebagai Task Force Gratieks," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa dalam rangka mendukung ekspor komoditas pertanian, pihaknya pun telah melakukan sejumlah upayan seperti memberikan bimbingan teknis ekspor yang meliputi persyaratan teknis, registrasi kebun dan registrasi packing house.

“Dalam hal ekspor manggis tujuan Denmark, pengguna jasa ini telah memiliki Packing House yang berada di Kabupaten Tanggamus, Lampung artinya kelengkapan persyaratan administrasi sudah memenuhi syarat untuk ekspor buah,” ujarnya.

Ia pun mengaku optimis bahwa ekspor buah ini dapat diterima oleh pasar global, oleh sebab itu, pihaknya pun berkomitnen guna memastikan ketentuan Sanitary and Phytosanitary Measures (SPS) sehingga produk yang dikirim diterima oleh negara tujuan dan tidak mengalami penolakan.
 
“Kita sangat optimis dengan ekspor buah ini, sebagai contoh luas lahan manggis saja di Kabupaten Tanggamus yang mencapai 79.854 hektare dan produksinya hingga 35.811 ton, manggis ini akan terus melaju di pasar dunia," kata dia.

Dalam even gebyar ekspor yang dilakukan serentak di 34 pintu ekspor, 41 jenis komoditas Lampung diekspor ke 63 negara tujuan dengan beban total sebanyak 85,04 ton atau senilai  Rp674,4 miliar.