Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana meninjau pabrik tapioka PT Sinar Pematang Mulya (SPM) di Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Selasa.
Peninjauan ke pabrik tapioka itu merupakan bagian dari pembelajaran Bupati Lamandau terhadap tata kelola pertanian dan perkebunan di Lampung Tengah yang dinilainya cukup berhasil.
Dalam keterangan Dinas Kominfo Lampung Tengah yang diterima di Bandarlampung, Selasa, disebutkan dalam kunjungannya ke PT SPM, Bupati Lamandau didampingi oleh Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dan sejumlah pejabat Pemkab Lampung Tengah.
Bupati Lamandau mengatakan, kunjungannya ke Lampung Tengah untuk mempelajari tata kelola pertanian dan perkebunan terkait dengan adanya program di Kalimantan Tengah, yaitu program “Sejuta Hektare Lahan Padi” yang kini sedang berjalan.
“Kabupaten Lamandau secara kebijakan menyambut baik program tersebut dan sudah kami mulai dengan komoditas kopi yang bekerja sama dengan Kapal Api. Untuk komoditas padi dan singkong kami akan mengadopsi dari Lampung Tengah,” katanya.
Ia juga menjelaskan saat ini komoditas unggulan yang dimiliki Kabupaten Lamandau adalah kelapa sawit.
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan ini kunjungan Bupati Lamandau itu merupakan suatu kehormatan yang telah bersedia mempelajari tata kelola pertanian dan perkebunan di Lampung Tengah.
Musa juga menjelaskan bahwa PT SPM merupakan salah satu perusahaan terbaik di daerahnya dan sebelum dirinya menjadi Bupati sudah bermitra dengan perusahaan ini.
Perwakilan PT SPM Tigor Silitonga dalam paparannya menjelaskan perusahaannya adalah pabrik terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang pengolahan tapioka yang dapat memproduksi 2.500 ton tapioka perhari dan pengolahannya dari proses sampai finishing hanya memerlukan waktu selama 30 menit.