Penjualan Pertashop di Lampung rata-rata 500 liter per hari

id pertashop, pertamina, pedesaan, mor ii, sumbagsel

Penjualan Pertashop di Lampung rata-rata 500 liter per hari

Salah satu Pertashop di Lampung (ANTARA/HO)

Hingga akhir September 2020, di wilayah Provinsi Lampung telah beroperasi 11 unit Pertashop
Bandarlampung (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region II mengacu pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait kebutuhan energi masyarakat di perdesaan, menjalin kerja sama dengan mitra desa sekitar untuk mewujudkan akses energi di perdesaan melalui pembangunan Pertashop.

"Hingga akhir September 2020, di wilayah Provinsi Lampung telah beroperasi 11 unit Pertashop," kata Region Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Sumbagsel Dewi Sri Utami dalam keteranganya, Selasa. 

Ia menyebutkan, Pertashop memberikan kemudahan bagi warga perdesaan untuk menjangkau BBM dengan kualitas produk dan harganya sama dengan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). 

Selain itu, produk disuplai langsung dari Fuel Terminal Pertamina terdekat area sekitar, sehingga aman dalam pengirimannya.
 
Dalam 2 bulan beroperasinya Pertashop, geliat ekonomi masyarakat dengan tersedianya energi terasa dari rata-rata konsumsi Pertamax di 11 Pertashop yang sudah beroperasi.

Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel itu menyampaikan, rata-rata per hari konsumsi masing-masing outlet bisa pada kisaran 500 liter.

Menurutnya, Pertamina akan terus berupaya memonitor pengoperasian Pertashop, agar kehadirannya dirasakan bermanfaat bagi pengelola maupun masyarakat.  

"Semoga dengan terbangunnya Pertashop memberikan manfaat lebih kepada masyarakat perdesaan yang kesulitan menjangkau produk bahan bakar berkualitas Pertamina," katanya pula.

Pertamina terus berinovasi memasarkan produk berkualitas dalam negeri melalui lembaga penyalur dari SPBU hingga Pertashop, sebagai upaya mendorong percepatan One Village One Outlet, yakni satu desa satu outlet penyalur energi.

"Dengan terobosan ini, Pertashop dapat menghadirkan produk-produk unggulan Pertamina baik BBM, elpiji dan pelumas agar terus diminati oleh masyarakat dari perkotaan hingga perdesaan," ujar Dewi.

Di wilayah Sumbagsel sudah 35 unit Pertashop yang beroperasi, dan berencana akan terus bertambah karena kemudahan konsep kerja sama Pertashop dan persyaratan utama yang dipenuhi.

Adapun tiga kategori utama syarat Pertashop, yaitu Gold, Platinum, dan Diamond. Gold rekomendasi kapasitas penyaluran BBM 400 liter per hari, dengan luas lahan 210 meter persegi. 
Platinum rekomendasi kapasitas penyaluran BBM 1.000 liter per hari, dengan luas lahan 300 meter persegi. Sedangkan untuk jenis Diamond rekomendasi kapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, dengan luas lahan 500 meter persegi.
Baca juga: Bupati Pringsewu ikuti rakor virtual dalam rangka percepatan pelaksanaan program pertashop