Bandarlampung (ANTARA) - EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan bahwa dua korban kecelakaan di Tol Trans Sumatera masih dirawat di RS Imanuel Bandarlampung.
"Kecelakaan terjadi akibat pecah ban. Kendaraan oleng hingga menabrak pagar pembatas jalan dan keluar dari jalur tol. Posisi akhir kendaraan berada di luar jalur tol miring ke kiri menghadap ke arah Barat," katanya di Bandarlampung, Senin.
Telah terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan minibus jenis Avanza dengan plat kendaraan BG 1292 UH di KM 81+200 Jalur B ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), pada Minggu (12/7) pukul 11.45 WIB.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, satu orang meninggal dunia yakni korban berinisial S (50) dan dua korban lainnya yakni FR (40) mengalami luka berat dan AH (37) mengalami luka ringan.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan, berdasarkan hasil investigasi lapangan, diduga kendaraan jenis Avanza yang melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni mengalami pecah ban sebelah kiri belakang yang mengakibatkan kendaraan oleng hingga menabrak pagar pembatas jalan dan keluar dari jalur tol. Posisi akhir kendaraan berada di luar jalur tol miring ke kiri menghadap ke arah Barat.
Fauzan menjelaskan, untuk korban luka ringan dan korban luka berat telah dievakuasi ke RS Imanuel, sementara korban meninggal dunia telah dibawa ke RS Abdul Moeloek.
Kecelakaan ini telah ditangani oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya selaku pengelola ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar dengan melibatkan pihak kepolisian daerah setempat.
“Hutama Karya selaku pengelola ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Hutama Karya menghimbau seluruh pengguna jalan tol untuk terus berhati-hati dan waspada dalam mengemudi,” jelasnya
