ITERA resmikan 12 pusat riset dan Inovasi

id COVID-19,Wuhan

ITERA resmikan 12 pusat riset dan Inovasi

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., Kamis. (2/7/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho)

Bandarlampung (ANTARA) -

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meresmikan 12 pusat riset dan inovasi baru guna menjawab permasalahan di Pulau Sumatera khususnya dan Indonesia umumnya.

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., dalam keterangannya, di Bandarlampung, Kamis, menyampaikan pendirian pusat riset dan inovasi tersebut merupakan misi ITERA dalam menjalankan program "ITERA for Sumatera" yaitu dengan menciptakan pusat-pusat ilmu pengetahuan.

"Peresmian pusat riset dan inovasi tersebut menjadi wujud semangat baru ITERA, yang kini telah memasuki normal baru (new normal)," kata Rektor.

Dua belas pusat riset dan inovasi baru ITERA yang diresmikan yaitu Pusat Riset dan Inovasi Mitigasi Bencana dan Deteksi Dini Kebakaran Hutan, Pusat Riset dan Inovasi  Infrastruktur Berkelanjutan, Pusat Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan, Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi.

Kemudian, Pusat Riset dan Inovasi Teknologi  Membran Nano, Pusat Riset dan Inovasi Big Data , Pusat Riset dan Inovasi Wisata Geopark Global dan Wisata Langit, Pusat Riset dan Inovasi Material Hayati dan Material Alami, Pusat Riset dan Inovasi Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana, Pusat Riset dan Inovasi Material Maju, Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Kebumian dan Mineral, dan Pusat Riset dan Inovasi Konservasi dan Energi Terbarukan.

"Sebelumnya ITERA juga telah memilki dua pusat riset dan inovasi yakni Perkeretaapian serta ilmu informasi Geospasial," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, dengan diresmikannya 12 pusat riset dan inovasi tersebut, saat ini ITERA memiliki 14 pusat riset dan inovasi yang akan mendukung program Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Rektor mengatakan bahwa ke depan pusat riset ITERA juga akan menjadi tempat yang memfasilitasi kolaborasi riset tidak hanya antar dosen di internal dari berbagai program studi, namun juga dari perguruan tinggi lain baik nasional maupun internasional.

Ia pun berharap adanya 14 pusat riset di ITERA juga dapat menjawab kebutuhan pemerintah, yang menyiapkan kampus ini sebagai perguruan tinggi teknologi dimana 
diharapkan lulusan dari sini dapat memenuhi sumber daya manusia (SDM) berkualitas. 

"Untuk itu dibutuhkan kolaborasi yang baik, antara pusat riset yang ada di ITERA, dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di Sumatera, dan Pemerintah Pusat," kata dia.