Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas (Task Force) Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) segera mengembangkan sistem deteksi dini COVID-19 berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan memanfaatkan data X-Ray dan CT-Scan dari pasien positif dan negatif COVID-19.
"Berdasarkan data X-Ray dan CT-Scan dari pasien yang positif dan negatif COVID-19, akan dibangun model artificial intelligence yang selanjutnya dapat digunakan untuk membantu deteksi dini pasien," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Rabu.
BPPT menjadi koordinator atas Gugus Tugas (Task Force) Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) untuk percepatan pengembangan produk dalam negeri, termasuk alat uji diagnostik dan deteksi COVID-19 untuk mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Gugus tugas itu akan melakukan riset dan inovasi penanggulangan COVID-19 untuk mengembangkan sistem deteksi dini dan sistem pendukung pengambilan keputusan yang memanfaatkan teknologi yang dibangun dengan artificial intelligence.
Terkait penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk penanganan COVID-19, sub-tim Artificial Intelligence dari gugus tugas itu akan mendayagunakan kecerdasan buatan dengan model machine learning dan teknik terbaru deep learning untuk membangun model deteksinya, dengan validasi dari radiolog dan dokter terkait.
"Kami harap sistem yang dikembangkan ini akan melengkapi atau bersifat komplemen terhadap pengujian berbasis PCR, maupun whole genome sequencing COVID-19 Indonesia," ujar Hammam.
Gugus Tugas (Task Force) Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 terdiri dari berbagai institusi yang mencakup perwakilan dari institusi penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, industri, rumah sakit, dan juga start-up Nusantara Genetics dan Healtech.id.
Hammam menuturkan komitmen, komunikasi, kecepatan dan kesiapan data menjadi landasan utama bagi TFRIC19 untuk bekerja dengan cepat dan akurat.*
Berita Terkait
Jaga ekosistem laut, PT Timah tenggelamkan 1.920 unit terumbu karang buatan di Pulau Bangka
Jumat, 23 Februari 2024 10:00 Wib
Lampung targetkan akseptor SIKOMANDAN 285 ribu ekor di 2024
Kamis, 22 Februari 2024 21:53 Wib
Survei: 82 persen profesional cari pekerjaan baru pada 2024
Minggu, 21 Januari 2024 8:02 Wib
Disnakeswan Lampung sebut produksi semen beku capai 15 ribu per bulan
Kamis, 2 November 2023 14:47 Wib
Meta sediakan fitur AI generatif
Minggu, 8 Oktober 2023 12:16 Wib
Polusi udara bagian dari siklus alam
Rabu, 6 September 2023 10:48 Wib
Arab Saudi lirik pesawat tempur buatan China
Kamis, 6 Juli 2023 14:14 Wib
Smartfren gandeng Xingtera sediakan solusi IoT berbasis 5G
Rabu, 29 Maret 2023 11:38 Wib