Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Riset Teknologi Cerdas atau Intelligence Technology Research Center (ITRC) berkolaborasi dengan PT Bisa Artificial Indonesia sukses menyelenggarakan kompetisi kecerdasan buatan tingkat nasional AI-NOVAC 2024.
Lomba yang digelar Senin (7/10) tersebut bertujuan menggali potensi mahasiswa Indonesia agar mampu berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kompetisi yang menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-10 Itera, ini dibuka oleh Sekretaris LPPM Itera Dr. Muhamad Fatikul Arif, dan dihadiri CEO PT Bisa AI, M. Octaviano Pratama, S.Kom., M.Kom.
AI-NOVAC 2024 menarik perhatian mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, seperti Bina Nusantara University, Universitas Siliwangi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Jambi, Institut Teknologi Del, Universitas Udayana, dan mahasiswa Itera.
Kompetisi ini terdiri dari dua tahap seleksi yaitu pengajuan proposal desain dan pengembangan prototipe. Tiga bidang utama diperlombakan yaitu Kesehatan dan Makhluk Hidup (meliputi kesehatan fisik dan mental, farmakologi, hingga inovasi kosmetik, pertanian), Industri Berkaitan (mencakup agribisnis, sumber daya alam, teknologi pangan, dan kehutanan), serta Infrastruktur Hijau (mencakup mitigasi bencana, penghematan energi, dan pemanfaatan energi terbarukan).
Setelah melalui seleksi ketat, 13 tim finalis terpilih untuk melaju ke babak final yang diselenggarakan di Aula Gedung C ITERA dan juga disiarkan daring melalui Zoom.
Para finalis mempresentasikan dan mendemonstrasikan inovasi berbasis kecerdasan buatan mereka di hadapan dewan juri, antara lain M. Octaviano Pratama, S.Kom., M.Kom., Dr. Mareli Telaumbanua, S.T.P., M.Sc., Harry Yuliansyah, S.T., M.Eng., Rahman Indra K., S.Kom., M.Cs., Arief Ichwani, S.Kom., M.Cs., dan Putty Yunesti, S.T., M.Eng.
Selain lomba, AI-NOVAC 2024 juga menghadirkan pameran inovasi yang terbuka untuk umum, menampilkan berbagai solusi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh para finalis. Pameran ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan pengunjung.
Pemenang Kompetisi AI-NOVAC 2024 pada kategori Pertanian dan Industri Berkaitan, juara pertama diraih oleh Team MONKA (Martimbun Jalomo Gulton, Roman Arryanto Marbun, Meggi Octavia Siregar), diikuti oleh SmartBios AI dan CakraNawa.
Pada kategori Infrastruktur Hijau, juara pertama diraih oleh MachIF (Martin Omposunggu, Andhyka Jaya Saputra, Mu’alim Budi Cahyono), diikuti oleh EcoGrid AI dan Huhume.
Sementara itu, pada kategori Kesehatan dan Makhluk Hidup, juara pertama diraih oleh Quad Erat Demonstrandum (Ananda Risya, M. Kenny Ryanya, Weslie Wangnardhy), diikuti oleh Koentji dan JawaGemilang.
Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa uang tunai dan pelatihan serta sertifikasi internasional dari PT Bisa AI, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.
AI-NOVAC 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mendorong inovasi teknologi di kalangan mahasiswa, mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk berperan dalam pembangunan teknologi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Pusat mitigasi gempa-tsunami kontribusi Itera pada Tanah Air
Baca juga: Dua tim mahasiswa Itera raih juara di kompetisi esai ilmiah nasional 2024
Baca juga: Peringati satu dekade, Itera ajak Gubernur se-Sumatera bahas tantangan mitigasi bencana