Kunjungan wisman ke Sumsel naik 51 persen semester I tahun 2019

id BPS,wisatawan,wisata,destinasi

Kunjungan wisman ke Sumsel naik 51 persen semester I tahun 2019

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih (kanan). (ANTARA/Dolly Rosana/19)

Tahun lalu, pada periode yang sama, kunjungan wisman ke Sumsel sebanyak 6.547 kunjungan. Jadi ada peningkatan signifikan pada Semester I/2019
Palembang (ANTARA) - Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Selatan sepanjang Januari – Juli atau semester I/ 2019 mencapai 9.886 orang atau meningkat 51 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih, di Palembang, Kamis, mengatakan, jumlah kunjungan ini dihitung dari kedatangan para wisatawan mancanegara (wisman) di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

“Tahun lalu, pada periode yang sama, kunjungan wisman ke Sumsel sebanyak 6.547 kunjungan. Jadi ada peningkatan signifikan pada Semester I/2019,” kata dia.

Endang mengatakan jika dilihat dari asal negara, jumlah wisman terbanyak yang berkunjung ke Sumsel pada Juli 2019 adalah warga negara Malaysia sebanyak 646 kunjungan, diikuti oleh Singapura sebanyak 133 kunjungan dan warga negara Tiongkok sebanyak 45 kunjungan.

Sementara itu bila diamati menurut klasifikasi hotel, kata Endang, ternyata pada bulan Juli 2019 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang lima mencapai 61,71 persen.

Jumlah ini merupakan TPK hotel tertinggi dibanding kelas hotel berbintang lainnya. Sedangkan TPK hotel terendah adalah hotel bintang satu yang mencapai 40,33 pesen.

Sedangkan rata-rata lama menginap seluruh tamu hotel bulan Juli 2019 tercatat sebesar 2,27 hari, naik sebesar 0,35 hari dibanding Juni 2019 yang sebesar 1,92 hari.

Jika dirinci menurut tamu hotel, pada Juli 2019 angka rata-rata lama menginap tamu asing adalah 4,94 hari, naik sebesar 1,26 hari dibanding Juni 2019 yang sebesar 3,68 hari.

Rata-rata lama menginap tamu domestik selama 2,24 hari, naik 0,33 hari dibanding Juni 2019 yang sebesar 1,91 hari.

“Kami mengharapkan data statistik yang disajikan BPS ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi instansi terkait untuk mendongkrak sektor pariwisata di Sumsel,” kata dia.

Sumsel menggenjot sektor pariwisata setelah ditetapkan sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki potensi destinasi wisata olahraga, dengan keberadaan Jakabaring Sport City tempat penyelenggaran beragam event skala internasional.