TNWK antisipasi penyakit ternak tulari satwa liar

id subakir,gajah jinak

TNWK antisipasi penyakit ternak tulari satwa liar

Gajah jinak Way Kambas bersama pawangnya (Foto: Antaralampung.com/Muklasin)

Lampung Timur (Antaranews Lampung) - Petugas dari Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bersama mitra Yayasan Badak Indonesia dan instansi terkait melakukan kunjungan ke desa-desa penyangga sekitar hutan taman nasional di Kabupaten Lampung Timur, untuk mengantisipasi penyakit ternak menulari satwa liar.

Kepala Balai TNWK Subakir, di Lampung Timur, Rabu (28/11), menjelaskan kunjungan selama dua hari secara khusus ke desa penyangga TNWK dalam rangka kegiatan Sosialisasi Surveilans penyakit menular pada ternak di wilayah desa penyangga TNWK, yaitu Desa Tanjung Tirto Kecamatan Way Bungur, dan Desa Braja Yekti Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.

Kegiatan itu merupakan kerja sama TNWK dengan mitra Yayasan Badak Indonesia (YABI), dan didukung oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur serta Balai Veteriner Provinsi Lampung.

Subakir menyebutkan, hasil pelaksanaan kegiatan itu, antara lain telah melakukan sosialisasi dalam rangka survei dan monitoring penyakit ternak di desa penyangga TNWK yang dimungkinkan bisa menular terhadap satwa liar yang ada di kawasan TNWK atau sebaliknya, serta melakukan tindakan penanganan bila diindikasikan terdapat suatu penyakit pada hewan ternak tersebut.

Pelaksana kegiatan dilakukan oleh para ahli yaitu dokter hewan Suaka Rhino Sumatera (SRS), Dinas Perikanan dan Peternakan, Balai Veteriner Provinsi Lampung.

Hadir pada acara tersebut, antara lain tiga camat wilayah penyangga TNWK, kapolsek, danramil, kepala SPTN, kepala Resort, polhut, penyuluh, dan 10 kepala desa penyangga TNWK.

Tim mengambil sampel kotoran dan darah ternak yang dipelihara oleh masyarakat sebanyak 55 sampel dari setiap kecamatan untuk diuji di laboratorium.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dan dukungan dari pemda, TNI dan Polri di wilayah penyangga yang ikut menyampaikan materi.