Lampung dapat kuncuran bansos Rp1,6 triliun pada 2018

id bansos provinsi lampung,sumarju saeni,kepala dinas sosial provinsi lampung

Lampung dapat kuncuran bansos Rp1,6 triliun pada 2018

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni saat bertemu dan berdialog dengan Menteri Soaial Idrus Marham di Bandarlampung, Senin (14/5). (Foto: Humas Pemprov Lampung)

Program bansos tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota, 227 kecamatan dan 2.923 desa, tambah Sumarju
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Kementrian Sosial pada tahun 2018 menguncurkan bantuan sosial untuk keluarga miskin di Provinsi Lampung sebesar Rp1,638 triliun, antara lain melalui Program Keluarga Harapan (PKH), kata Kepala Dinas Provinsi Lampung Sumarju Saeni.

Dalam keterangan Humas Pemprov Lampung yang diterima di Bandarlampung, Rabu, Sumarju menjelaskan, bantuan sosial sebesar itu antara diperuntukkan program PKH dengan penerima sebanyak 444.900 keluarga penerima manfaat (KPM) terdiri dari PKH reguler 438.007 KPM, disabilitas berat 2.581 KPM dan lanjut usia 4.242 KPM.

Masing-masing KPM menerima bantuan sebanyak Rp1.890.000/tahun sehingga bansos PKH pada tahun 2018 sebesar Rp841,6 juta yang pencairannya dilakukan dalam empat tahap melalui bank.

Program ini didukung oleh sumber daya manusia (SDM) PKH berjumlah 2.045 orang terdiri dari dua koordinator wilayah, 1.902 pendamping sosial, 18 koordinator PKH kabupaten, 13 supervisor, dan 114 administrator pangkalan data.

Sumarju menjelaskan, disamping PKH, program bansos lainnya yakni bansos pangan melalui bantuan beras sejahtera (Rastra) dan bantuan pangan non tunai dengan jumlah penerima sebanyak 603.403 KPM.

Rinciannya, penerima rastra sebanyak 553.692 KPM dan BPMT khusus Kota Bandar Lampung sebanyak 49.711 KPM, dengan total nilai bantuan sebanyak Rp796,4 juta.

Untuk program Rastra, masyarakat menerima bantuan beras medium sebanyak 10 kg (gratis), sedangkan penerima bantuan BPMT diberikan melalui kartu elektronik (semacam kartu ATM) sebanyak Rp110.000/bulan dan dibelanjakan untuk membeli beras (sesuai pilihan) dan telor di warong gotong royong (e-warong).

Program ini, katanya, didampingi oleh 227 orang tenaga kesehahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan 15 orang tenaga kesejahteraan sosial (TKS).

Dengan demikian bantuan sosial bagi keluarga miskin di Provinsi Lampung pada tahun 2018 mencapai Rp1,638 triliun. Program bansos tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota, 227 kecamatan dan 2.923 desa, tambah Sumarju.