Penyaluran bansos ke Lampung Rp21,87 triliun dalam lima tahun

id Bansos lampung, penyaluran bansos, DJPb Lampung

Penyaluran bansos ke Lampung Rp21,87 triliun dalam lima tahun

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Lampung Purwadhi Adhiputranto saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bantuan sosial pemerintah pusat yang telah tersalur bagi masyarakat Lampung dari 2020 hingga Agustus 2025 totalnya mencapai Rp21,87 triliun, dan ini terdiri dari 12 jenis bantuan sosial

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Lampung menyatakan selama periode lima tahun penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat ke Provinsi Lampung mencapai Rp21,87 triliun.

"Bantuan sosial pemerintah pusat yang telah tersalur bagi masyarakat Lampung dari 2020 hingga Agustus 2025 totalnya mencapai Rp21,87 triliun, dan ini terdiri dari 12 jenis bantuan sosial," ujar Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Lampung Purwadhi Adhiputranto, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menjelaskan penyaluran bantuan sosial tersebut per tahun meliputi pada 2020 sebesar Rp4,5 triliun, 2021 Rp4,6 triliun, 2022 Rp4,5 triliun, 2023 berjumlah Rp3,3 triliun, 2024 Rp3 triliun, dan Agustus 2025 mencapai Rp1,6 triliun.

"Untuk jumlah penyaluran 12 jenis bantuan sosial yang sudah tersalur ke masyarakat selama lima tahun ini dirincikan, bantuan pangan non tunai (BPNT) instansi penyalur Kementerian Sosial jenis bantuan sembako non tunai dan realisasi penyaluran sebesar Rp8,9 triliun," katanya lagi.

Kemudian bantuan produktif usaha mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai UMKM dengan instansi penyalur Kementerian Koperasi dan UMKM, jenis bantuannya berupa uang tunai modal kerja dan telah tersalur sebanyak Rp1 triliun selama lima tahun ini. Lalu program Bantuan Sosial Tunai (BST) penyalur Kementerian Sosial jenis bantuan berupa uang tunai, jumlah penyaluran Rp21 miliar.

"Bantuan Sosial Tunai Sembako tahap pertama penyalur Kementerian Sosial jenis penyaluran sembako kemudian dilanjutkan uang tunai dengan total penyaluran Rp164 miliar, bantuan subsidi upah (BSU) guru honorer instansi penyalur Kemendikbudristek. Jenis bantuan uang tunai dan realisasi penyaluran Rp125 miliar," ujar dia pula.

Selanjutnya bantuan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh penyalur Kemendikbudristek realisasi penyaluran Rp253 miliar, Program Keluarga Harapan (PKH) jenis bantuan uang tunai yang diberikan bertahap dengan realisasi sebesar Rp7,3 miliar.

Lalu penyaluran BST melalui PT Pos Indonesia jenis bantuan uang tunai realisasi penyaluran Rp1,1 triliun, penyaluran sembako melalui PT Pos Indonesia dengan realisasi Rp1,2 triliun, bantuan Program Kartu Prakerja jenis bantuan berupa pelatihan dan insentif penyalur Kemenko Perekonomian dan jumlah realisasi penyaluran Rp1,5 triliun.

"Dan ada juga bantuan uang kuliah tunggal (UKT) dengan memberi subsidi uang kuliah dengan realisasi sebesar Rp13 miliar, serta bantuan untuk Anak Yatim Piatu (YAPI) jenis bantuan uang tunai atau natura dengan realisasi sebanyak Rp48 miliar," katanya lagi.


Baca juga: Sebanyak 502.310 keluarga penerima manfaat di Lampung terima bansos sembako

Baca juga: Pemkot Bandarlampung cek kualitas beras bansos dari Bapanas

Baca juga: Tim Unila ciptakan sistem teknologi "blockchain" untuk bantu pengawasan bansos

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.