Lampung Barat Belajar Budidaya Aren Lebak

id budidaya aren lebak, lampung barat belajar budidaya aren lebak, kabid sarana dan prasarana dinas perkebunan dan peternakan lampung barat, sita elida

Lampung Barat Belajar Budidaya Aren Lebak

Salah satu petani sedang menyadap aren (Foto : Ilustrasi)

...Kami berharap setelah belajar ini bisa mengelola komoditas aren menjadi andalan ekonomi masyarakat," ujarnya...
Lebak, Banten (ANTARA Lampung) - Rombongan Dinas Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat belajar budidaya perkebunan aren ke Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, selama tiga hari untuk meningkatkan populasi tanaman aren.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat Sita Elida di Lebak, Rabu, mengatakan, selama ini pengembangan perkebunan aren di wilayahnya  dilakukan secara alami dan tidak dibudidayakan khusus.

Untuk itu, pihaknya belajar ke Kabupaten Lebak tentang budidaya tanaman aren yang dikembangkan petani Lebak karena pengelolaan produksi aren di Lebak menembus pasar ekspor.

Selama ini, Kabupaten Lampung Barat juga memiliki sejumlah pengrajin gula merah, namun produksinya hanya dijadikan sebagai oleh-oleh bagi pengunjung.

Pada 2016 produksi gula aren di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 270 ton, yang diharapkan dapat meningkat melalui studi banding ke Kabupaten Lebak.

"Kami berharap setelah belajar ini bisa mengelola komoditas aren menjadi andalan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga setiap tahun menyalurkan bantuan benih kepada kelompok tani di 15 kecamatan. Namun, petani mengembangkan tanaman aren secara alami saja dengan pola tumpang sari.

Karena itu, perkebunan aren di daerahnya tidak maksimal sehingga perlu inovasi.

Rombongan tersebut juga mengunjungi sentra kerajinan gula semut dan gula cetak di Kabupaten Lebak karena bisa menembus pasar ekspor.

Kerajinan gula aren itu menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat kecamatan. "Kami optimsitis Lampung Barat dapat menjadi sentra gula aren setelah belajar dari Kabupaten Lebak," katanya.

Saat ini, perajin gula aren di Lebak bisa mengekspor sebanyak 20 ton ke Belanda.

Masyarakat Belanda  menyukai gula aren Kabupaten Lebak sebagai bahan pemanis minuman maupun aneka jenis makanan. Bahkan, gula aren bisa dicampur pemanis roti.

"Kami siap membantu perajin gula aren Lampung Barat bisa ekspor ke luar negeri," katanya. (ANTARA)