Penanggulangan bencana menjadi prioritas Kabupaten Tanggamus

id Penanggulangan bencana menjadi prioritas Kabupaten Tanggamus

Penanggulangan bencana menjadi prioritas Kabupaten Tanggamus

Pintu gerbang Kabupaten Tanggamus (ANTARA LAMPUNG/M.Tohamaksun)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Tanah Air yang masuk dalam prioritas penanggulangan bencana alam.
         
"Dalam tema pembangunan pulau Sumatera, Kabupaten Tanggamus memiliki risiko bencana tinggi," kata Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus Samsul Hadi, dihubungi dari Bandarlampung, Jumat.
         
Ia menyebutkan, dalam indeks risiko bencana Indonesia, Tanggamus memiliki risiko bencana tinggi dengan nilai 201,2 yang merupakan nilai indeks tertinggi di Sumatera.
         
Menurutnya, untuk mengantisipasi bencana alam sejak dini, Tanggamus saat ini telah melakukan pengembangan pekon (desa) tangguh bencana alam yang berlokasi di Pekon Madang dan Baros.
         
Selain itu BPBD Provinsi Lampung juga telah mengembangkan pekon tangguh bencana di Tanggamus yaitu di Pekon Way Pring dan Pekon Campang Way Handak di Kecamatan Pugung, Kemudian pekon tangguh bencana yang dikembangan Lembaga Swadaya Masyarakat Mercy Corp, yaitu Pekon Sedayu dan Pekon Semaka, dan pada tahun 2016, BPBD Kabupaten Tanggamus akan melaksanakan program sekolah aman bencana yang merupakan satu-satunya di Provinsi Lampung.
         
Deputi Geofisika BMKG Pusat, Masturyono, mengatakan bahwa Indonesia merupakan daerah yang sangat rawan akan gempa bumi, bahkan Indonesia menjadi labotorium bencana di balik posisinya yang sangat strategis di dunia.
         
Penyebab utama seringnya terjadi gempa bumi di Indonesia karena adanya pergerakan terus-menerus dari lapisan bumi di bawah Samudera Hindia yang mendorong ke arah utara dan masuk ke Indonesia yang membuat lapisan bumi bergeser 6 cm per tahun.
         
"Meskipun kecil namun dalam konteks bumi hal itu merupakan sesuatu yang luar biasa, energi yang terkumpul tersebut jika dilepaskan akan menyebabkan gempa bumi," jelasnya.
         
Ia menambahkan dampak dari pergerakan itu, menyebabkan banyak daerah di Indonesia menjadi rawan akan gempa bumi dan juga tsunami. Ada sekitar 496 daerah yang rawan gempa bumi di Indonesia.