Mesuji (Antara Lampung) - Masyarakat Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung yang memiliki hewan ternak sapi dan kambing, kesulitan mendapatkan rumput dan semak belukar untuk pakan ternak peliharaan mereka sebagai dampak kemarau yang menimbulkan kekeringan berpanjangan.
"Banyak warga Mesuji yang punya ternak jadi harus bersaing untuk mendapatkan rumput pakan ternak," kata Nardi, warga Tanjungraya Mesuji, ketika ditemui sedang mencari rumput, Jumat.
Kondisi kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternak itu, dialami pula para pemilik ternak yang berasal dari desa biasanya tidak mengalami kesulitan mendapatkan rumput segar saat kemarau. Kini mereka terpaksa mencari pakan ternak itu.
Yahman, salah satu pemilik ternak di Mesuji, membenarkan para pemilik ternak di daerah ini selalu bepergian untuk mencari peluang mendapatkan rumput yang lanyak dikonsumsi bagi ternaknya, seperti di belakang kompleks perumahan atau tepi sungai/selokan air.
Sejumlah tempat itu, terutama perumahan yang menggunakan lahan bekas persawahan, diperkirakan rumput untuk pakan ternak masih tersedia, mengingat air limbah rumah tangga terbuang ke belakang rumah bekas sawah, sehingga rumput dapat tumbuh, kata Yahman lagi.
Heri, warga lain pemilik ternak di sana menjelaskan, selama musim kemarau harus menyediakan waktu dan tenaga ekstra untuk mencari rumput.
Apalagi ia sengaja memelihara puluhan ekor sapi dan kambing jantan yang akan dijual untuk ternak kurban pada Iduladha nanti.
Pemilik ternak lainnya, Piter, warga Simpangpematang melakukan hal serupa untuk mencari hijauan pakan ternak hingga ke pinggir sungai.
Dia mengaku mencari rumput dengan berombongan bersama temannya, karena sekaligus untuk memasok rumput pakan ternak itu ke pedagang hewan kurban di Mesuji.