Bandarlampung (ANTARA) - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) meminta industri kecil menengah (IKM) yang ada di Provinsi Lampung dapat menangkap potensi pasar dari para wisatawan yang datang ke provinsi tersebut.

"Setelah pandemi COVID-19 selesai, sektor pariwisata Lampung bertumbuh sangat baik dengan jumlah kunjungan yang sangat tinggi. Potensi belanja wisatawan ini harus bisa ditangkap oleh industri kecil menengah yang ada di Lampung," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim saat melakukan kunjungan kerja spesifik di Bandarlampung, Kamis.

Ia pun meminta pelaku usaha industri kecil menengah di Provinsi Lampung dapat berproduksi dengan maksimal untuk memenuhi permintaan tinggi atas beragam produk lokal yang diinginkan oleh wisatawan.

"Industri kecil menengah di Lampung harus ditingkatkan kapasitas produksinya, dan diberdayakan untuk menjawab permintaan pariwisata. Sebab ini akan berdampak luas untuk pembukaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.

Dia menjelaskan kehadiran industri kecil menengah sangat diharapkan untuk menangkap potensi daya beli yang tinggi di daerah akibat bangkitnya sektor pariwisata.

"Provinsi Lampung merupakan produsen industri kecil menengah terbesar ketiga dari hasil pertanian khususnya dari buah pisang setelah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Dengan jumlah produksi 1,2 juta ton ini bisa diolah menjadi beragam produk seperti ada keripik pisang, pisang beku dan sebagainya yang bisa digunakan sebagai oleh-oleh," tambahnya.

Tanggapan tambahan dikatakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin.

"Lampung ini sedang menjadi primadona untuk wisatawan karena setiap hari libur tempat wisata hingga hotel selalu penuh. Ini harus dijaga sampai lima tahun ke depan serta ini menjadi peluang juga untuk industri kecil menengah memperluas pasarnya," ujar Samsudin.

Dia mengatakan industri kecil menengah akan terus didorong untuk menjaga kualitas produksi, dan bisa meningkatkan produksi serta memiliki jangkauan pasar yang luas.

Baca juga: Lampung Barat sediakan wadah promosi bagi UMKM

Baca juga: Disperindag Lampung fasilitasi IKM kakao guna tingkatkan kualitas produk

Baca juga: Menteri UMKM: Istilah pelaku UMKM diganti pengusaha


Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024