Metro (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang selama ini telah optimal dalam menurunkan kasus stunting di wilayahnya.
Hal ini dikatakan Arinal saat menghadiri pencanangan gerakan intervensi serentak dan fokus pencegahan stunting tingkat Provinsi Lampung 2024 di Kelurahan Purwoasri, Metro Utara, Senin.
Arinal mengatakan Provinsi Lampung masuk dalam empat dari 38 provinsi dengan angka penurunan stunting terendah di Indonesia. Pencapaian ini berkat peran kabupaten yang ada di Lampung, salah satunya Pemkot Metro.
"Hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023 kasus stunting Provinsi Lampung turun menjadi 14,09 persen dari sebelumnya tahun 2019 yakni 26,26 persen. Tentu ini berkat kerja sama bersama dengan berbagai upaya dan strategi yang dilakukan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, termasuk Kota Metro dalam memberikan kontribusinya," katanya.
Arinal juga mengapresiasi upaya Pemkot Metro yang terus berupaya menekan angka stunting. Hal ini dibuktikan dari 15 kabupaten dan kota di Lampung, Metro memiliki penurunan angka stunting yang paling bagus.
"Hasil survei Indonesia yang dilakukan Kemenkes menyatakan bahwa prevalensi stunting dapat diamati dari umur enam bulan hingga 12 bulan. Angka stunting dapat tumbuh bila tidak mendapatkan intervensi dari suplai makan yang dapat menghambat pertumbuhan," katanya lagi.
"Kita tahu Metro memiliki peternakan sapi perah, budidaya ikan dan saya tadi juga melepaskan bibit ikan di Dam Raman Metro Utara dengan harapan kelak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein ikan. Itu harus dijaga, jangan sampai dirusak, diracun dan penurunan stunting di Kota Metro paling bagus," imbuhnya.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menambahkan, untuk menekan stunting, pemerintah harus berpikir tentang strategi untuk meningkatkan kesadaran semua masyarakat, terutama ibu hamil dan menyusui.
"Melalui gerakan ini harapannya bisa fokus kepada ibu hamil dan balita. Kesehatan ibu dan anak sangat penting. Inj jelas membutuhkan banyak kolaborasi dan sinergi pemerintah, serta pemberdayaan masyarakat dan lembaga-lembaga yang bersentuhan langsung oleh masyarakat," kata Wahdi.
"Alhamdulillah Provinsi Lampung secara signifikan dapat menurunkan angka stunting, meski terdapat lima kabupaten trennya naik, tapi secara kumulatif Provinsi Lampung turun. Bapak gubernur juga menyampaikan Metro sangat baik dalam penurunan stunting itu yang akan kita pertahankan, serta akan berupaya lebih baik lagi," tandasnya.
Baca juga: Pemkot Metro berikan home care dan bantuan bagi balita pengidap CTEV
Baca juga: Wujudkan kemandirian pangan, Pemkot Metro tanam bawang merah
Baca juga: Tahun ini, Pemkot Metro perbaiki 96 ruas jalan
Hal ini dikatakan Arinal saat menghadiri pencanangan gerakan intervensi serentak dan fokus pencegahan stunting tingkat Provinsi Lampung 2024 di Kelurahan Purwoasri, Metro Utara, Senin.
Arinal mengatakan Provinsi Lampung masuk dalam empat dari 38 provinsi dengan angka penurunan stunting terendah di Indonesia. Pencapaian ini berkat peran kabupaten yang ada di Lampung, salah satunya Pemkot Metro.
"Hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023 kasus stunting Provinsi Lampung turun menjadi 14,09 persen dari sebelumnya tahun 2019 yakni 26,26 persen. Tentu ini berkat kerja sama bersama dengan berbagai upaya dan strategi yang dilakukan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, termasuk Kota Metro dalam memberikan kontribusinya," katanya.
Arinal juga mengapresiasi upaya Pemkot Metro yang terus berupaya menekan angka stunting. Hal ini dibuktikan dari 15 kabupaten dan kota di Lampung, Metro memiliki penurunan angka stunting yang paling bagus.
"Hasil survei Indonesia yang dilakukan Kemenkes menyatakan bahwa prevalensi stunting dapat diamati dari umur enam bulan hingga 12 bulan. Angka stunting dapat tumbuh bila tidak mendapatkan intervensi dari suplai makan yang dapat menghambat pertumbuhan," katanya lagi.
"Kita tahu Metro memiliki peternakan sapi perah, budidaya ikan dan saya tadi juga melepaskan bibit ikan di Dam Raman Metro Utara dengan harapan kelak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein ikan. Itu harus dijaga, jangan sampai dirusak, diracun dan penurunan stunting di Kota Metro paling bagus," imbuhnya.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menambahkan, untuk menekan stunting, pemerintah harus berpikir tentang strategi untuk meningkatkan kesadaran semua masyarakat, terutama ibu hamil dan menyusui.
"Melalui gerakan ini harapannya bisa fokus kepada ibu hamil dan balita. Kesehatan ibu dan anak sangat penting. Inj jelas membutuhkan banyak kolaborasi dan sinergi pemerintah, serta pemberdayaan masyarakat dan lembaga-lembaga yang bersentuhan langsung oleh masyarakat," kata Wahdi.
"Alhamdulillah Provinsi Lampung secara signifikan dapat menurunkan angka stunting, meski terdapat lima kabupaten trennya naik, tapi secara kumulatif Provinsi Lampung turun. Bapak gubernur juga menyampaikan Metro sangat baik dalam penurunan stunting itu yang akan kita pertahankan, serta akan berupaya lebih baik lagi," tandasnya.
Baca juga: Pemkot Metro berikan home care dan bantuan bagi balita pengidap CTEV
Baca juga: Wujudkan kemandirian pangan, Pemkot Metro tanam bawang merah
Baca juga: Tahun ini, Pemkot Metro perbaiki 96 ruas jalan