Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro saat ini tengah melakukan pengembangan bawang merah dengan menanam komoditas tersebut di areal persawahan Kelurahan Margodadi, Metro Selatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Metro, Heri Wiratno mengatakan penanaman bawang merah seluas satu hektare ini merupakan tindak lanjut kerja sama antar daerah (KAD) antara Pemkot Metro dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Kerja sama kita dengan Kabupaten Brebes itu, tindak lanjutnya kita dapat bantuan bibit dan alhamdulillah kita sudah panen. Kita juga dapat bantuan bibit bawang dari Bank Indonesia (BI) tapi belum ditanam karena menunggu masa dormansi," kata dia saat dikonfirmasi, Senin.
"Kemudian untuk dari pemkot sendiri kita sudah menanam bawang merah seluas satu hektare di areal sawah Kelurahan Margodadi. Untuk saat ini pertumbuhannya bagus dan nanti pada tanggal 2 Juni kita akan tanam lagi seluas seperempat hektare," imbuhnya.
Dia menjelaskan pengembangan komoditas bawang ini merupakan salah satu program Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin yang ingin agar kebutuhan bahan pokok utamanya bawang bisa tercukupi.
Sebab, selama ini kebutuhan bawang di Kota Metro, sebagian besar berasal dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jika pasokan berkurang, maka akan terjadi kelangkaan bawang di Bumi Sai Wawai yang mengakibatkan harga melambung.
"Melalui kerja sama ini semua ingin agar semua kebutuhan bahan pokok kita ini aman. Semua bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa tersedia salah satu upayanya melalui kerja sama ini," paparnya.
Apalagi, lanjut Heri, potensi pengembangan bawang merah di Kota Metro ini sangat baik. Saat ini, beberapa kali penanaman bawang merah di Metro, hasil panennya cukup bagus dan pemasarannya juga mudah.
"Kalau untuk budidaya sangat menjanjikan, apalagi saat ini kan harganya tinggi. Jadi bagus untuk dikembangkan," paparnya.
Heri menambahkan pemerintah juga sudah menyiapkan beberapa titik untuk penanaman bawang merah yakni di Kecamatan Metro Utara, Metro Selatan dan juga di Kecamatan Metro Pusat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Metro, Heri Wiratno mengatakan penanaman bawang merah seluas satu hektare ini merupakan tindak lanjut kerja sama antar daerah (KAD) antara Pemkot Metro dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Kerja sama kita dengan Kabupaten Brebes itu, tindak lanjutnya kita dapat bantuan bibit dan alhamdulillah kita sudah panen. Kita juga dapat bantuan bibit bawang dari Bank Indonesia (BI) tapi belum ditanam karena menunggu masa dormansi," kata dia saat dikonfirmasi, Senin.
"Kemudian untuk dari pemkot sendiri kita sudah menanam bawang merah seluas satu hektare di areal sawah Kelurahan Margodadi. Untuk saat ini pertumbuhannya bagus dan nanti pada tanggal 2 Juni kita akan tanam lagi seluas seperempat hektare," imbuhnya.
Dia menjelaskan pengembangan komoditas bawang ini merupakan salah satu program Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin yang ingin agar kebutuhan bahan pokok utamanya bawang bisa tercukupi.
Sebab, selama ini kebutuhan bawang di Kota Metro, sebagian besar berasal dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jika pasokan berkurang, maka akan terjadi kelangkaan bawang di Bumi Sai Wawai yang mengakibatkan harga melambung.
"Melalui kerja sama ini semua ingin agar semua kebutuhan bahan pokok kita ini aman. Semua bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa tersedia salah satu upayanya melalui kerja sama ini," paparnya.
Apalagi, lanjut Heri, potensi pengembangan bawang merah di Kota Metro ini sangat baik. Saat ini, beberapa kali penanaman bawang merah di Metro, hasil panennya cukup bagus dan pemasarannya juga mudah.
"Kalau untuk budidaya sangat menjanjikan, apalagi saat ini kan harganya tinggi. Jadi bagus untuk dikembangkan," paparnya.
Heri menambahkan pemerintah juga sudah menyiapkan beberapa titik untuk penanaman bawang merah yakni di Kecamatan Metro Utara, Metro Selatan dan juga di Kecamatan Metro Pusat.