Bandarlampung (ANTARA) - Pertamina Wilayah Lampung menyatakan realisasi biosolar di Provinsi Lampung hingga November telah mencapai 96,8 persen.
"Realisasi penyaluran biosolar untuk Lampung sampai dengan November kemarin kurang lebih telah mencapai 96,8 persen," ujar Sales Area Manager Retail Pertamina Wilayah Lampung Bagus Handoko di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan persentase tersebut bila dikonversikan total hingga November 2023 realisasi penyaluran biosolar ada sebanyak 738.010 kiloliter.
"Dan kuota pada 2023 ini ada 762.098 kiloliter, sebenarnya sisa 4 persen itu tidak mencukupi untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Karena biosolar ini jadi tumpuan banyak orang maka akan disalurkan kembali tetapi secara paralel," katanya.
Dia menjelaskan pada periode Natal dan Tahun Baru ini diprediksi ada kenaikan permintaan biosolar yang terjadi murni akibat kenaikan konsumsi di tengah masyarakat dan adanya kenaikan akibat adanya pelangsir minyak.
"Menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini akan ditingkatkan penyaluran biosolar dan antrean akan diminimalisir sehingga normal kembali. Berdasarkan pemantauan saat ini sudah ada penurunan antrean di beberapa SPBU," tambahnya.
Berdasarkan data Pertamina Wilayah Lampung penyaluran biosolar per kabupaten kota di Provinsi Lampung pada November meliputi di Kabupaten Lampung Barat dengan kuota 8.363 kiloliter realisasi penyaluran sebanyak 7.005 kiloliter, Lampung Selatan kuota 146.833 kiloliter realisasi 141.144 kiloliter, Lampung Tengah kuota 105.943 kiloliter realisasi 100.888 kiloliter.
Lalu Kabupaten Lampung Timur kuota 62.246 kiloliter realisasi 60.896 kiloliter, Lampung Utara kuota 51.705 kiloliter realisasi penyaluran 48.368 kiloliter, Mesuji kuota ada sebanyak 34.730 kiloliter realisasi penyaluran ada 35.480 kiloliter, Pesawaran kuota 22.759 kiloliter realisasi 22.760 kiloliter.
Kemudian di Kabupaten Pesisir Barat kuota berjumlah 10.082 kiloliter sedangkan realisasi penyaluran ada 9.968 kiloliter, Pringsewu kuota ada 32.846 kiloliter realisasi 31.181 kiloliter, Tanggamus kuota sebesar 24.277 kiloliter telah realisasi 23.800 kiloliter, Tulang Bawang kuota 60.271 kiloliter realisasi ada sebanyak 58.992 kiloliter, Tulang Bawang Barat dengan kuota 32.052 kiloliter sudah terealisasi 31.984 kiloliter.
Selanjutnya Kabupaten Waykanan memiliki kuota 12.920 kiloliter realisasinya sudah mencapai 13.536 kiloliter, Kota Bandarlampung jumlah kuota ada 142.888 kiloliter realisasi 137.904 kiloliter, dan Metro kuota ada 14.233 kiloliter jumlah realisasi sudah mencapai 14.104 kiloliter.
"Realisasi penyaluran biosolar untuk Lampung sampai dengan November kemarin kurang lebih telah mencapai 96,8 persen," ujar Sales Area Manager Retail Pertamina Wilayah Lampung Bagus Handoko di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan persentase tersebut bila dikonversikan total hingga November 2023 realisasi penyaluran biosolar ada sebanyak 738.010 kiloliter.
"Dan kuota pada 2023 ini ada 762.098 kiloliter, sebenarnya sisa 4 persen itu tidak mencukupi untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Karena biosolar ini jadi tumpuan banyak orang maka akan disalurkan kembali tetapi secara paralel," katanya.
Dia menjelaskan pada periode Natal dan Tahun Baru ini diprediksi ada kenaikan permintaan biosolar yang terjadi murni akibat kenaikan konsumsi di tengah masyarakat dan adanya kenaikan akibat adanya pelangsir minyak.
"Menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini akan ditingkatkan penyaluran biosolar dan antrean akan diminimalisir sehingga normal kembali. Berdasarkan pemantauan saat ini sudah ada penurunan antrean di beberapa SPBU," tambahnya.
Berdasarkan data Pertamina Wilayah Lampung penyaluran biosolar per kabupaten kota di Provinsi Lampung pada November meliputi di Kabupaten Lampung Barat dengan kuota 8.363 kiloliter realisasi penyaluran sebanyak 7.005 kiloliter, Lampung Selatan kuota 146.833 kiloliter realisasi 141.144 kiloliter, Lampung Tengah kuota 105.943 kiloliter realisasi 100.888 kiloliter.
Lalu Kabupaten Lampung Timur kuota 62.246 kiloliter realisasi 60.896 kiloliter, Lampung Utara kuota 51.705 kiloliter realisasi penyaluran 48.368 kiloliter, Mesuji kuota ada sebanyak 34.730 kiloliter realisasi penyaluran ada 35.480 kiloliter, Pesawaran kuota 22.759 kiloliter realisasi 22.760 kiloliter.
Kemudian di Kabupaten Pesisir Barat kuota berjumlah 10.082 kiloliter sedangkan realisasi penyaluran ada 9.968 kiloliter, Pringsewu kuota ada 32.846 kiloliter realisasi 31.181 kiloliter, Tanggamus kuota sebesar 24.277 kiloliter telah realisasi 23.800 kiloliter, Tulang Bawang kuota 60.271 kiloliter realisasi ada sebanyak 58.992 kiloliter, Tulang Bawang Barat dengan kuota 32.052 kiloliter sudah terealisasi 31.984 kiloliter.
Selanjutnya Kabupaten Waykanan memiliki kuota 12.920 kiloliter realisasinya sudah mencapai 13.536 kiloliter, Kota Bandarlampung jumlah kuota ada 142.888 kiloliter realisasi 137.904 kiloliter, dan Metro kuota ada 14.233 kiloliter jumlah realisasi sudah mencapai 14.104 kiloliter.