Bandarlampung (ANTARA) -
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air yang dinilai masih kurang.
"Kami menggagas beberapa poin dalam Pratemu Nasional BEM Nusantara. Salah satunya meningkatkan kualitas pendidikan," kata Koordinator BEM Nusantara, Ahmad Supardi pada acara Pratemu Nasional BEM Nusantara Ke 14 di Universitas Malahayati, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan kualitas pendidikan di Tanah Air secara umum masih kurang terutama di wilayah pelosok karena masih terbatasnya fasilitas, akses kurikulum, sarana dan prasarana.
Terlebih lanjutnya, pada saat pandemi COVID-19 pembelajaran melalui daring dan sekolah yang berada di pelosok otomatis terhenti mengingat karena tak adanya jaringan internet.
Poin selanjutnya, menurut dia, perhatian serius lainnya dalam Pratemu Nasional BEM Nusantara masalah sektor kesehatan mengingat pelayanan bukan lagi tujuan utama untuk menyelamatkan pasien.
"Saat kami melakukan survei pelayanan kesehatan di rumah sakit masuk ruang UGD. Yang ditanya terlebih dahulu menggunakan BPJS atau umum. Jika menggunakan BPJS pasti pelayanannya kurang beda dengan umum," katanya.
Artinya menurut dia, pelayanan sektor kesehatan saat ini masih kurang bagus. "Yang punya duit pelayanan baik, yang tak punya duit layanan maksimal," jelasnya.
Selanjutnya sektor infrastruktur harus dilakukan secara meluas hingga ke pelosok dan merata sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berputar dan tak terpusat di perkotaan.
Rektor Universitas Malahayati Bandarlampung Achmad Farich mengatakan bahwa kegiatan Pratemu BEM Nusantara dengan tema
"Meneguhkan Nilai Nilai Kebangsaan Sebagai Pilar Persatuan Bangsa Indonesia" sangat diapresiasi menjelang Pemilu 2024.
"Tema ini sangat membanggakan mengingat suasana dan situasi saat ini mulai agak panas serta cenderung ada yang memecah belah," katanya.
Ia mengharapkan mahasiswa dapat ikut berpartisipasi meneguhkan nilai nilai kebangsaan jelang kontestasi politik 2024.
Farich mengharapkan Pemilu 2024 berlangsung dengan baik dan aman serta persatuan dan kesatuan tak goyah.
Pada Pratemu BEM Nusantara ini diikuti seratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Indonesia. Hadir pada kegiatan itu Mensos Tri Rismaharini
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air yang dinilai masih kurang.
"Kami menggagas beberapa poin dalam Pratemu Nasional BEM Nusantara. Salah satunya meningkatkan kualitas pendidikan," kata Koordinator BEM Nusantara, Ahmad Supardi pada acara Pratemu Nasional BEM Nusantara Ke 14 di Universitas Malahayati, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan kualitas pendidikan di Tanah Air secara umum masih kurang terutama di wilayah pelosok karena masih terbatasnya fasilitas, akses kurikulum, sarana dan prasarana.
Terlebih lanjutnya, pada saat pandemi COVID-19 pembelajaran melalui daring dan sekolah yang berada di pelosok otomatis terhenti mengingat karena tak adanya jaringan internet.
Poin selanjutnya, menurut dia, perhatian serius lainnya dalam Pratemu Nasional BEM Nusantara masalah sektor kesehatan mengingat pelayanan bukan lagi tujuan utama untuk menyelamatkan pasien.
"Saat kami melakukan survei pelayanan kesehatan di rumah sakit masuk ruang UGD. Yang ditanya terlebih dahulu menggunakan BPJS atau umum. Jika menggunakan BPJS pasti pelayanannya kurang beda dengan umum," katanya.
Artinya menurut dia, pelayanan sektor kesehatan saat ini masih kurang bagus. "Yang punya duit pelayanan baik, yang tak punya duit layanan maksimal," jelasnya.
Selanjutnya sektor infrastruktur harus dilakukan secara meluas hingga ke pelosok dan merata sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berputar dan tak terpusat di perkotaan.
Rektor Universitas Malahayati Bandarlampung Achmad Farich mengatakan bahwa kegiatan Pratemu BEM Nusantara dengan tema
"Meneguhkan Nilai Nilai Kebangsaan Sebagai Pilar Persatuan Bangsa Indonesia" sangat diapresiasi menjelang Pemilu 2024.
"Tema ini sangat membanggakan mengingat suasana dan situasi saat ini mulai agak panas serta cenderung ada yang memecah belah," katanya.
Ia mengharapkan mahasiswa dapat ikut berpartisipasi meneguhkan nilai nilai kebangsaan jelang kontestasi politik 2024.
Farich mengharapkan Pemilu 2024 berlangsung dengan baik dan aman serta persatuan dan kesatuan tak goyah.
Pada Pratemu BEM Nusantara ini diikuti seratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Indonesia. Hadir pada kegiatan itu Mensos Tri Rismaharini